Hujan membasuh bongkah-bongkah nisan muram di samping bangunan sekolah. Saya berteduh di bawah lengkung gapura, bertahan dari guyuran hujan yang tiba-tiba. Dua orang remaja berjongkok tidak jauh. Tanah kober ini adalah memoar akan sebuah pagebluk dua abad lampau. Sebuah endemi
Month: November 2015
Jejak Soekarno di Bengkulu
Diapit gelora Samudera Hindia dan dibentengi belantara Bukit Barisan. Situasi tanah ini yang terisolasi membuat Inggris menyerah. Sementara Belanda punya ide lain, memanfaatkan Bengkulu yang terpencil sebagai tanah pembuangan. Enam tahun lamanya Soekarno menjalani eksil di Bengkulu. Rumah cantik itu
Thomas Parr yang Terusik
Lelaki Bugis itu mendobrak pintu kamar dan membabatkan parang secara membabi buta. Tebasan demi tebasan mengoyak tubuh Thomas Parr. Sang residen tua tewas mandi darah di hadap istrinya, kepalanya dipisahkan dari tubuhnya dan dibawa lari. Sementara di luar sana, di
Horor dari Danau Dendam
“Kemarin baru saja ketemu mayat di dekat sana,” oceh tukang ojek berkumis tebal yang mengantar saya pagi-pagi dari kota Bengkulu, “Beberapa kali di situ memang jadi tempat buang mayat.” Danau Dendam Tak Sudah. Danau yang sepintas terdengar bertema horor ini
Ke Pantai Lewat Rumah Orang
Alih-alih menemukan jalan pintas untuk mencapai pinggir pantai, GPS justru memaksa saya menerobos pekarangan rumah orang. Berjalan dari kota dengan panduan GPS membawa saya memasuki keruwetan lorong-lorong sempit di sepanjang tepian kota Bengkulu. Lucunya, rute pemintas yang saya ambil pada
Nestapa dari Lintas Barat
Sopir berteriak-teriak sembari memukul-mukul badan bus. Penumpang yang hanya segelintir itu sontak ramai-ramai turun. Ini di tengah hutan. Bukit Barisan Selatan masih dipayungi kabut muram sementara matahari baru akan terbit. Seorang bapak setengah baya menggerutu sembari menepuk-nepuk topinya. Sopir marah-marah
Kopi Joss yang Mendunia
Kopi joss adalah identitas Yogyakarta. Tidak semata Garuda Indonesia yang melibatkan kopi ini sebagai salah satu item promosi Indonesia, namun beberapa barista Indonesia juga sudah membawa prosedur penyajian kopi ini ke gelanggang internasional sebagai the charcoal coffee. Yang menarik, kopi
Jembatan Buat Enam Orang
Ayunan jembatan itu beresonansi hingga ke tulang-tulang rusuk. Berserah kepada dua utas kabel, kami berjalan menyeberang Sungai Tangkahan untuk mencapai seberang dari hutan Taman Nasional Gunung Leuser, sementara puluhan meter di bawah, sungai berbatu menganga lebar. Gunung Leuser adalah area
Basah-Basah di Tangkahan
Dari liku-liku sungai kecil itulah garis batas digambarkan. Garis tebal pemisah antara rambahan manusia dan wilayah terlindungi. Antara manusia dengan alamnya, antara alam dengan manusianya. Saya berjongkok di bibir Sungai Tangkahan, membasuh wajah dengan airnya yang dingin. Aliran sungai yang
Mandi Gajah ala Spa Mewah
Siapa sangka sikat toilet ternyata punya manfaat lain. Misalnya untuk memandikan gajah. “Tiga ratus ribu saja cukup,” kata si pawang menawarkan sikat toilet ke saya, untuk sebuah kesempatan memandikan gajah. Tiga ratus ribu. Saja. Cukup. Dengan nominal rupiah yang setara,