Saya hanya mengangkasa selama delapan belas menit. Penerbangan dari Nunukan ke Tarakan boleh kita bilang singkat namun lumrah untuk ukuran perjalanan regional antar pulau. Pesawat Kalstar yang saya tumpangi tinggal landas dari Bandara Nunukan tepat tengah hari dan tiba di
Kota Tarakan
Dari Juwata ke Tengkayu
Pukul setengah satu, roda pesawat terbang menggores aspal, meninggalkan jejak hitam di landas pacu Bandara Juwata di Tarakan. Sepintas saya melihat bandara ini pun sudah banyak berbenah, namun saya tidak punya banyak waktu untuk bernostalgia lantaran perjalanan saya masih dua
Antara Australia dan Jepang
Tarakan adalah tragedi bagi Australia, kenang Paul Stanley dalam bukunya. Hidup dua ratus anak muda Australia berakhir di ladang darah ini pada penghujung Perang Dunia II. Walaupun pertempuran balas dendam tersebut dimenangkan oleh sekutu, harga yang harus dibayar dinilai tidak
Kuburan Jepang di Tarakan
Anak perempuan kecil itu berteriak-teriak memanggil ayahnya. Seorang pria berkumis duduk menyesap kretek menyuruh anak itu diam. Saya berjalan mendekatinya. Pria itu terperanjat melihat kehadiran saya hingga rokoknya nyaris tertelan, dan anak perempuan tadi tertawa terbahak-bahak, “Tuh kan! Dibilangin nggak
Hutan di Jantung Kota
Monyet itu nampak asyik duduk di emperan toko tanpa mempedulikan sekitarnya. Segeralah si penjaga toko keluar dan mengusirnya dengan sebatang sapu ijuk. Sebuah pemandangan absurd yang barangkali hanya ada di Tarakan. Pasalnya di tengah-tengah kota Tarakan terdapat hutan lindung. Sesekali
Tarakan, Pintu Masuk Jepang
Asap membumbung tinggi ketika kilang-kilang minyak dibakar. Sedemikian dahsyatnya pembakaran itu hingga Pulau Tarakan nampak menyala di kegelapan malam. Selaksa serdadu Belanda dikonsentrasikan di pesisir barat, tepatnya Juwata. Malam itu pasukan Simon de Waal bersiap-siap menghadang gempuran armada danawa Kekaisaran