Hembusan angin laut menemani sesap-sesap secangkir kopi. Pahit. Aroma kopi urung tercium lantaran pawana laut terus bertiup, mengenyak setiap partikelnya ke udara bebas. Sesekali justru bau ikan menghampiri, barangkali dari dermaga di seberang sana. Selatpanjang pada senja itu begitu asing,
Riau
Selatpanjang, Tiongkok Kecil
Ditilik dari bangunan-bangunan tuanya di sisi kanan kiri jalan, saya yakin tempat ini punya sejarah panjang. Tidak salah. Pada masa Kesultanan Siak Sri Indrapura, Selatpanjang adalah bandar yang sangat hidup. Bersama kota-kota pesisir tanah Riau macam Bengkalis dan Bagansiapiapi, kota
Parade Gedung Pekanbaru
Olok-olok di kalangan traveler domestik menyebut Pekanbaru sebagai kota yang membosankan, sebuah kota tanpa karakteristik. Bukan hal yang aneh memang, lantaran Pekanbaru adalah jantung perdagangan minyak, bukan kota pariwisata. Sudah barang tentu dapat dimaklumi apabila tidak banyak atraksi wisata di
Bandara Sultan Syarif Kasim II
Hari ini angkasa Pekanbaru cerah. Baru beberapa bulan lalu saya berkunjung ke tempat ini disambut oleh asap tipis menggantung setinggi hidung. Musibah kambuhan yang terjadi di Riau sudahlah barang pasti menghentikan roda perekonomian provinsi kaya minyak ini. Lama di masa