Jakarta pada minggu pagi adalah hingar bingar paling sinting di Asia Tenggara. Selang waktu yang hanya empat jam berlabel car-free day ini memang menjadi tampilan menarik yang mana warga Jakarta kompak tumplek blek di jalan raya tanpa kendaraan bermotor. Saat
Month: November 2016
Selamat Datang yang Terbalik
Tatkala berhadapan dengan fakta bahwa bandara sudah dipindahkan tiga kali dan kota ini sudah jauh berkembang menjadi lebih dari apa yang sudah-sudah, Jakarta seakan diminta merumuskan kembali perspektif arah dalam berbagai konteks kota ini. Apabila dulu Monas adalah tengah kota,
Tuan Bosscha Istirahat Di Sini
Posisi makam tua itu berdampingan dengan kebun teh Malabar. Seratus tahun silam, bakul-bakul biji teh diboyong dari Assam, utara India, menuju Pangalengan. Tidak berapa lama terhamparlah perkebunan teh di papar Malabar, yang luasannya hingga ke naungan Papandayan. Lantaran tidak pernah
Kebun Teh Warisan Bosscha
Percayalah. Tidak pernah ada satu pun pengusaha perkebunan teh di Priangan yang lebih tenar daripada Bosscha. Bukan semata lantaran kepiawaiannya mengelola kebun teh Malabar, namun juga kemanusiaan dan kedermawanannya. Sikapnya yang berlainan dengan kebanyakan juragan tanah Belanda menjadikan sosok Bosscha
Hancurkan Radio Malabar!
Berkali-kali pemuda itu mencoba menyalakan gendewesi. Namun korek yang terbuat dari besi itu tidak mampu menyala. Nyaris putus asa mereka mencoba untuk memantik api, namun sekalinya berhasil api langsung padam sesaat sebelum membakar sumbu dinamit. Sekali. Dua kali. Entah bagaimana
Villa Jerman di Pangalengan
Menerawang melalui kaca mobil yang berbintik-bintik oleh hujan, mata saya tidak bisa lepas dari sebuah rumah tua beratap kembar di seberang danau. Beberapa tahun lewat, saya acap melintasi jalan raya Pangalengan dan bertanya-tanya ihwal rumah ini. Sepuluh tahun berlalu, saya
Menjamurnya Kafe di Solo
Kalau tanya sama khalayak, namanya Solo itu ya wedangan, bukan frappe. Tempatnya ya emperan kaki lima, bukan kafe. Lagunya ya genjrengan wong ngamen, bukan musik pop. Mungkin ndilalah anak muda Solo sekarang banyak duit dan punya pandangan akan tongkrongan gaul
Solo, Jantung Budaya Jawa
Solo adalah kota berkepribadian ganda. Di kota inilah dua dari empat kerajaan pecahan Mataram masih lestari di tengah hiruk pikuk dentum pembangunan kota. Jantung Kota Solo pun demikian distingtif dengan sebuah gerbang putih bertarikh 1744 diapit oleh sepasang reco nggladhag
Singgah di Kraton Surakarta
“Kenapa Yogyakarta menjadi daerah istimewa, sementara Solo tidak?” tanya Annisa kepada saya ketika kami berdua berjalan menyusuri taman Kraton Kasunanan Surakarta yang rimbun. “Pada tahun 1945 sebenarnya Daerah Istimewa Surakarta itu ada,” jawab saya ringan, “Tetapi konflik dan isu politik
Alkisah Kraton Kasunanan
Apabila Jepang pernah memindahkan ibukotanya dari Kyoto ke Tokyo, maka Kasunanan pernah memindahkan ibukotanya dari Kartasura ke Surakarta. Adalah Geger Pacinan yang dipicu bentrok antara tentara Belanda melawan pedagang Tionghoa meluas menyeret orang-orang Jawa, hingga pada akhirnya Kraton Kartasura turut