Gejolak politik di Kota Bima ibarat panci penggorengan yang diletakkan di atas kompor menyala. Panas. Meskipun hanya berupa kota kecil di Nusa Tenggara Barat, intrik politik dan dinamika kehidupan masyarakatnya sudah bersaing dengan kota-kota besar. Sebut saja kasus Pilkada yang
Month: November 2017
Singgahan Soekarno di Bima
Bosan. Bapak bertubuh tambun dan berkumis tebal itu terlihat sumringah ketika saya tiba. Sedari tadi beliau duduk seorang diri menjaga istana berusia ratusan tahun ini dari pengunjung yang tidak setiap hari ada. Dari duduknya yang hanya ditemani segepok koran dan
Lika-Liku Sultan Salahuddin
Sultan Muhammad Salahuddin lahir dan besar di lingkungan santri. Ayahnya adalah Sultan Ibrahim yang memimpin Kesultanan Bima dan konon memiliki hubungan akrab dengan Kerajaan Arab di Mekkah. Faktor lingkungan yang religius inilah yang membuat Sultan Salahuddin dididik dan dibesarkan oleh
Jejak Historis di Asi Mbojo
Nama Asi Mbojo sudah menjadi sempalan legenda Bima. Siratan namanya mengisyaratkan sebuah kesultanan yang dulu pernah digdaya menguasai separo timur Pulau Sumbawa, merembet hingga sempat menggapai teluk Larantuka di ujung Flores sana. Ada masanya di mana pulau-pulau mungil seperti Pulau
Disambut Hujan di Bima
Baling-baling pesawat kecil itu masih berputar kencang setuntas roda-rodanya berhenti di landasan. Guyuran hujan yang membasuh Kota Bima siang itu ibarat sambutan yang tidak diharapkan. Apa lagi kalau bukan lantaran penerbangan pesawat kecil yang senantiasa terasa penuh goncangan dari Denpasar
Makan Malam ala Sampoerna
Rumah makan itu redup dengan cahaya sekenanya. Di seantero dindingnya terdapat sederetan poster bertuliskan kata-kata nakal khas iklan Sampoerna. Tidak salah, memang malam itu saya makan malam bersama Fitri di rumah makan milik perusahaan sigaret yang merupakan salah satu yang
Monumen KRI Pasopati 410
Satu demi satu armada Belanda berlepas dari bumi Papua. Di bawah perairan Irian Barat, selusin kapal selam Indonesia menyeru-nyeru lantang mengisyaratkan sebuah pengusiran massal. Akad New York tahun 1962 menatah lembar pemaktuban kekuasaan, yang berakibat dihalaunya bala tentara Belanda melalui
Sentra Abadi Kota Surabaya
Surabaya kental dengan aroma tensi tinggi ala Jawa. Serapah-serapah jancukan terdengar di sudut jalan dilontarkan anak-anak muda yang kemudian disusul dengan gelak tawa bersahut-sahutan. Teruntuk saya yang berasal dari Solo, wanti-wanti orang tua ihwal kasarnya Surabaya seakan-akan sudah menjadi kaset
Hening di Katedral Surabaya
Lengkung-lengkung atapnya mengingatkan saya kepada gereja-gereja di Eropa. Memori saya berputar kembali ke hari-hari musim semi di Trier beberapa tahun silam, tatkala udara dingin perlahan mulai tersaput pergi. Nuansa gereja yang tenang teduh membawa saya pikiran saya kembali ke Jerman.
Insiden Sepuluh November
Sepuluh November dituduh jadi teater para bajingan. Tidak banyak diungkap, namun kisah sebenarnya dari Sepuluh November jauh dari nuansa kepahlawanan yang dimitoskan. Para pemuda Surabaya turun ke jalan, bergaya bak koboi dengan pistol di pinggang, menembakkan senapan ke segala arah