Semasa kuliah dulu, saya tinggal di kos-kosan yang salah satu penghuninya orang Banjar. Entah bagaimana ceritanya, dia selalu menjadi bulan-bulanan anak-anak kos lantaran kota kelahirannya itu bisa dilintasi kereta dalam sepuluh detik, alias sangat kecil. Sebenarnya berlebihan andaikata menyebut Banjar
Jawa
Payung Geulis Tasikmalaya
Dari sisi lain jendela kusam Lodaya, bapak itu berusaha menarik perhatian penumpang dengan memutar-mutar payung warna-warni. Saya yang sedari tadi hanya menatapnya lama-lama tidak tahan juga untuk membidikkan kamera. Satu dua jepret mengabadikan atraksi gratisan yang kerap kambuh di Stasiun
Dari Rajapolah ke Cirahayu
Sebelum Cipeundeuy, demikianlah saya menandai rute dua belas kilometer yang merentangi sisi selatan Pulau Jawa, dari Rajapolah ke Cirahayu. Baik Stasiun Cirahayu maupun Stasiun Rajapolah bukanlah stasiun besar, bahkan keduanya cenderung terlupakan. Stasiun Cirahayu hanya empat kilometer sesudah Ciawi, atau
Cipeundeuy Semua Berhenti
Meskipun hanya stasiun kecil, semua kereta harus berhenti di Stasiun Cipeundeuy. Perhentian di stasiun kecil di lekuk-lekuk pegunungan Pasundan ini bukan untuk menaikturunkan penumpang, melainkan untuk sebuah rutinitas yang bermula dari insiden di penghujung tahun 1995. Kala itu, pada saat
Cibatu dan Charlie Chaplin
Seakan tidak ada habisnya legenda tentang Charlie Chaplin pernah nyepur ke Cibatu. Satu abad silam, Garut pernah terkenal sebagai tempat berlibur di Tatar Priangan. Kota yang menyandang julukan Swiss Van Java ini memang menjadi tujuan tokoh-tokoh tenar Eropa termasuk Perdana
Petak Sawah Terakhir Nagreg
Ketenangan yang dimiliki Nagreg di masa kecil tinggal kenangan. Lalu lintas yang kian tahun kian padat mendapuk lintasan ini menjadi jalur maut. Belakangan gunung-gunung berbatu cadas yang melingkunginya pun terpaksa dipangkas, ditembus untuk memberi ruang lebih bagi jalan lintas selatan
Historia Kereta Api Bandung
Bandung besar karena kereta api. Penginapan tumbuh dari seputar stasiun, kemudian menyebar ke seantero cekung Priangan. Tatkala gosip berhembus pada era kolonial bahwa Bandung akan menjadi ibukota menggantikan Batavia, kota ini semakin ramai. Harga tanah melonjak dan influks pengunjung tidak
Punclut di Awang-Awang
Apabila Kota Bandung adalah sebuah mangkok raksasa, maka Punclut adalah bibir mangkok di Barat Laut. Jika kita tanya penduduk Bandung, maka Punclut lazimnya mereka kenal sebagai sentra nasi merah lantaran di tempat ini ada berjajar kedai-kedai nasi yang tenar dengan
Mitos dari Kebun Binatang
Lima tahun saya tinggal di Bandung, belum pernah satu kali pun saya berkunjung ke Kebun Binatang Bandung. Taman satwa yang berlokasi di depan Institut Teknologi Bandung ini memang agaknya kalah pamor sebagai tempat bersinggah dibandingkan dengan pusat-pusat perbelanjaan yang menjamur
Makan Malam ala Sampoerna
Rumah makan itu redup dengan cahaya sekenanya. Di seantero dindingnya terdapat sederetan poster bertuliskan kata-kata nakal khas iklan Sampoerna. Tidak salah, memang malam itu saya makan malam bersama Fitri di rumah makan milik perusahaan sigaret yang merupakan salah satu yang