Satu mata rantai terpotong. Kawasan Ekonomi Khusus bukan hanya sekedar status, bagi Palu ini mempunyai makna dan implikasi yang jauh lebih besar. Kini perekonomian Palu tidak lagi berada di bawah komando Jakarta. Dengan demikian Palu mempunyai hak mengatur sendiri investasinya
Kota Palu
Kehangatan Pagi di Palu
Hangatnya pagi adalah preambule akan panasnya siang. Udara gerah menaungi sempadan Pantai Talise, mencucurkan peluh dari dahi kendatipun hari masih terlampau dini. Di sana pemandangan lautan tenang terhampar luas di sebalik Jembatan Palu yang kuning terang melengkung bak logo McDonald’s
Palu Ternyata Bukan Martil
Hikayat berkisah bahwa tanah ini dulu adalah hampar perairan dangkal. Entah lantaran aktivitas tektonis atau pendangkalan berlebih, terangkatlah tanah ini menjadi sebuah lembah di cekungan Donggala. Topalu’e, tanah yang terangkat, demikian dalam Bahasa Kaili. Palu bukan martil. Jauh dari kesan
Selamat Datang di Kota Palu
Mobil travel yang saya tumpangi dari Poso melaju kencang seakan girang bertemu aspal mulus setelah seharian melalui jalanan berbatu. Hujan yang melanda pesisir Sulawesi Tengah membaur dengan pekat malam seakan tidak sanggup membujuk sopir untuk meningkatkan kewaspadaan akan kegelapan. Mungkin