Sua Dataran Tinggi Dieng

Dari perempatan Mampang hingga pertigaan Villa Bu Djono. Bus Sinar Jaya yang saya tumpangi dari Jakarta hingga ke Wonosobo mengalami keterlambatan lantaran kepadatan arus lalu lintas di Cikampek. Alhasil, saya harus bersabar selama empat belas jam di dalam bus yang bau apek.

Terlalu lambat memang. Pasalnya pada hari itu saya memang berpunya janji bertemu dengan tiga kawan di Wonosobo, pagi-pagi pukul enam. Mereka berangkat dari pesisir Bandung sementara saya berangkat dari jantung Jakarta. Ketika turun di terminal, saya melihat mereka bertiga sudah asyik nongkrong di salah satu warung.

Menjangkau Dieng tidak susah, barangkali karena laluan Wonosobo-Dieng itu sudah sedemikian lazimnya. Berbekal tanya satu dua orang, kami sudah bisa mendapatkan kendaraan untuk menuju ke Dataran Tinggi Dieng. Bus kecil yang membawa penumpang dari Wonosobo hanya beroperasi hingga siang, selebihnya transportasi tentu akan jauh lebih sulit.

Satu jam mungkin kurang. Bus rongsok yang kami tumpangi berhenti di pertigaan, Villa Bu Djono memang ada tepat di pertigaan itu. Perjalanan dimulai.