Keindahan yang Tak Dikenal

Matahari timur baru setinggi hidung ketika saya melibas kampung sepi Pulau Biak. Rerata penduduk sedang berjalan kaki ke gereja, meninggalkan perkampungan dalam kondisi abai tanpa tuan. Kalaupun ada yang terlihat di luar, itu pun dapat dihitung dengan jari tangan. Satu tangan.

Tidak berapa jauh dari simpang jalur menuju Sorido, saya membelokkan sepeda motor ke perkampungan sepi yang terletak di atas tebing menghadap lautan lepas. Di ambang tebing tidak terlihat sesuatu apapun selain sebuah gereja tua berdinding kayu yang catnya terlihat sudah mengelupas di sana-sini. Empat orang anak kecil yang bermain-main di pelataran gereja menyapa saya kemudian berlarian ke sana kemari sembari tergelak-gelak.

“Kalian tidak ke gereja?” tanya saya kepada mereka.

“Nanti jam sepuluh,” jawab mereka kompak. Ini memang baru jam delapan.

Saya meninggalkan mereka, menuruni tebing yang dilapis tangga batu seadanya. Tidak begitu jauh untuk menuruni karang-karang itu hingga tiba di pantai sempit berpasir putih di bawah sana. Hanya ada seorang nelayan yang menggerakkan perahunya simpang siur tidak jauh dari ambang daratan, sembari sesekali melompat masuk ke air, berenang untuk menambat jala.

Warna toska terhampar di hadapan saya, bening dan tenang. Rasa penasaran membuat saya memeriksa GPS di peta namun tidak ada cantuman informasi apapun di sana, ibarat sebuah keindahan tanpa nama. Barangkali penduduk sekitar sini tahu nama pantai ini, barangkali anak-anak tadi tahu namanya, namun saya sudah tidak menemukan mereka lagi di atas sana. Sudah pergi.

Apalah arti sebuah nama. Saya berjalan kaki menyusuri pasir pantainya yang lembut, di bawah naungan dedaunan kelapa yang terpapas oleh cahaya matahari pagi. Semilir angin berhembus membelai-belai sementara hari belum terlampau panas. Saya duduk di atas sebuah batu besar yang ada di tepiannya, mengamati bapak nelayan berjibaku dengan tangkapannya.

Biak memendam sejuta keindahan, baik yang bernama maupun yang tidak bernama. Walau kebanyakan, yang tidak bernama lebih bisa dinikmati oleh penjelajah seperti saya.