Di tengah riuhnya pesisir Pulau Buton, Masjid Raya Kota Bau-Bau berdiri tegak di simpang jalan dengan warna ngejreng. Rudy bersama saya berkunjung ke Kota Bau-Bau pada suatu sore yang panas. Persinggahan kami di sebuah rumah makan di tepi masjid ini
Kota Bau-Bau
Pulau Buton, Pulau Aspal
Dari jejak Hetzel delapan dekade silam, Buton kemudian identik dengan aspal. Saking tenarnya, produk dari tanah ini lantas menyandang nama spesifik Asbuton, kependekan dari aspal Buton. Berbeda dengan aspal minyak yang merupakan residu destilasi minyak bumi, Asbuton adalah aspal alam.
Benteng Wolio Benteng Kota
Dari ketinggian palisade benteng, saya memandang langsung ke lautan lepas. Bekas fortifikasi Kesultanan Buton itu kini hanya menjadi penghalau angin laut, tidak lebih. Namun siapa sangka bahwa berabad-abad silam, ia adalah sebuah perlambang kekokohan dan keperkasaan kesultanan terbesar Sulawesi Tenggara
Bau-Bau Kota Dalam Benteng
Bau-Bau adalah negeri yang hidup di dalam benteng. Tiga kilometer kelilingnya, dengan julangan dinding batu setinggi empat meter dan fortifikasi setebal dua meter. Di seputarannya tercantum dua belas pintu gerbang dan enam belas bastion pertahanan. Impresif. Perjalanan ke Bau-Bau tentu
Sultan Murhum, Sang Haluoleo
Satu setengah dekade silam, Megawati Soekarnoputri berziarah ke tempat ini. Hanya satu tahun sesudah runtuhnya Orde Baru. Tidak lama berselang, beliau menggantikan Abdurrahman Wahid sebagai pejabat nomor satu republik ini. Pulau Buton memang mempunyai hubungan karib dengan trah Soekarno, salah
Melepas Malam di Bau-Bau
Kepala naga itu menjulang di tengah alun-alun seakan menyembul dari bawah tanah. Sementara ekornya mencuat lima kilometer di tempat lain, tepatnya di depan Kantor Bupati Bau-Bau. Secara virtual, patung naga Bau-Bau ini sebenarnya adalah patung naga terpanjang di dunia, lantaran
Derap Langkah Kota Bau-Bau
Tersuratlah namanya dalam Kitab Negarakertagama. Inilah Bau-Bau, wilayah paling dominan sepanjang rangkum sejarah Sulawesi Tenggara. Di naungan panji-panji Kesultanan Wolio, ia dikenal sebagai negeri petilasan para resi. Di lingkup republik, ia adalah kota yang makmur di jazirah tenggara Sulawesi. Delapan






