Jalan menanjak berbelok curam ke kanan, kemudian setir dibanting ke arah kiri, mengikuti kontur jalan raya yang mendadak menurun, kemudian lari ke kanan dan menanjak lagi. Barangkali dari sinilah istilah ‘mabuk kepayang’ itu berasal. Nama kampung ini adalah Kepahiang, penduduk
Sumatera
Membelah Bengkulu Tengah
“Saya kira kalau naik Lion Air bakal baru mendarat jam sepuluh,” celetuk bapak tua sopir kami entah bercanda entah serius. Namun berkenaan dengan reputasi Lion Air selama ini, beliau memang tidak bisa disalahkan. Jadilah kami yang mendarat tepat waktu di
Burung Siapa yang Mandi?
Siang baru saja pungkas. Saya duduk di atas pasir putih Pantai Burung Mandi seorang diri menikmati teduhan pohon yang menahan jerangan matahari yang benar-benar jahanam. Sementara di ujung sana terlihat kapal-kapal nelayan dengan lambung warna-warni diparkirkan seakan tak bertuan. Pantai
Kembali ke Vihara Kwan Im
Dari atas sini cakrawala dibelah garis lurus berwarna biru terang. Ada laut di sebelah sana yang menghadap langsung ke Selat Karimata, sementara saya berdiri di atas sebuah teras batu Vihara Dewi Kwan Im di Belitung Timur. Inilah vihara tertua dan
Yang Unik di Museum Kata
Tidak salah apabila museum ini mewakili Laskar Pelangi. Dinding-dinding kayunya dipenuhi dengan ornamen berbagai warna bak pelangi yang kadang menggairahkan namun juga sedikit memusingkan. Adalah Museum Kata Andrea Hirata yang menjadi salah satu atraksi wajib di Belitung Timur saat ini,
Replika SD Laskar Pelangi
Entah dari mana pasir sebanyak itu. Tidak terlihat bahwa Desa Gantong ini lokasinya dekat dengan laut. Sebuah bangunan sekolah yang terlihat mau rubuh dipagari oleh bilah-bilah kayu. Teringat bahwa saya pernah singgah ke tempat ini lima tahun silam dan pada
Menunggu-nunggu Emkazet
Di jalanan sepi itu simpang siur terlihat orang-orang memangku anjing sembari berkendara sepeda motor. Barangkali pemandangan seperti ini agak aneh bagi saya, namun di sini, setidaknya di Tanah Datar, itu adalah hal biasa. Anjing dipangku dan diajak berkendara sepeda motor
Ketemu Woody Woodpecker
Pertama Spongebob nongol, kemudian berjalan-jalan di halaman Istana Pagaruyung. Berikutnya pasangan Tom dan Jerry mengikuti dari jauh dan yang terakhir adalah Woody Woodpecker. Entah siapa yang punya ide iseng di pagi-pagi berkabut seperti ini rombongan orang berkostum tokoh-tokoh kartun berkeliaran
Jatuh Bangun Istana Pagaruyung
Belanda pernah pusing dibuatnya. Bagaimana tidak, sengketa antara kaum paderi dan kaum adat sudah mencapai titik nadir pada awal abad ke-19 membuat Tanah Minang begitu liar, mencekam, dan susah dikendalikan. Puncaknya adalah ketika pada tahun 1804, sebuah kerusuhan besar yang
Rumah Gadang Batusangkar
Budaya Minangkabau lahir dari poros tiga daerah, Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluah Koto. Tidak ada yang menjadi ikon paling dikenali dari budaya masyarakat Minang selain Rumah Gadang, atau masyarakat sekitar menyebutnya Rumah Baanjuang. Rumah yang berbentuk panjang dengan atap