Memasuki Toko Oen, nuansa tempo doeloe memang langsung terasa. Meja-meja dan kursi-kursi rotan berkaki rendah tersebar di setiap sudut restoran seakan membawa para pengunjungnya ke medio empat puluhan. Hanya saja bedanya para pengunjung yang dahulu mayoritas berasal dari kalangan sosialita
Jawa
Kota Replika Museum Angkut
“Orang yang bikin ini benar-benar serius,” celetuk Bayu kepada saya, “Gila tapi serius.” Bayu benar. Apabila ditilik dari rangkaian replika kota-kota yang ada di Museum Angkut ini, maka terbayangkan betapa mahalnya biaya akuisisi dan perawatan koleksinya. Bukan hanya kendaraan-kendaraan yang
Museum Angkut Kaya Koleksi
“Ini replika atau kendaraan beneran, Pak?” tanya Bayu kepada seorang petugas yang ditanggapi dengan tatapan heran, “Maksud saya apakah bisa dinyalakan mesinnya?” “Semuanya ini beneran kok mas, kalau mau ke sini saja sebelum jam sepuluh, setiap pagi kerjaan saya adalah
Yang Unik, Museum Angkut
Jangan salah. Luasnya hampir empat hektar. Perjalanan Bayu dan saya ke museum yang dibuka tiga tahun silam ini memang boleh dibilang jauh di atas ekspektasi. Pada mulanya kami mengira Museum Angkut hanya terdiri dari sebuah bangunan luas dua lantai, namun
Visitasi ke Museum Satwa
Karena tiga lokasi ini adalah satu paket, maka kami mau tak mau harus mengunjungi museum ini sebelum pulang ke Malang. Basically, we are cheap, alias kami tidak mau rugi. Walaupun waktu sebenarnya sudah hampir habis namun kami masih menyempatkan diri
Meriah di Batu Secret Zoo
Berkunjung ke Batu Secret Zoo haruslah dilakukan ketika low-season. Pada high-season tempat ini lebih mirip posko antrean sembako di Somalia daripada tempat wisata keluarga. Pasalnya pada akhir pekan saja jumlah pengunjung benar-benar membludak dari seluruh penjuru Jawa Timur. Tentu tidak
Peternakan Mini Jatim Park
Segala sesuatu di sini bagus. Kecuali baunya. Pertemuan dengan ragam hewan-hewan ternak di Eco Green Park memang mengesankan saya sebagai orang kota yang tidak pernah melihat desa. Coba pikir, orang desa mana yang mau jauh-jauh ke sini hanya untuk melihat
Jatim Park untuk Keluarga
“Tiga penumpang lagi kita berangkat,” ucap mbak penjaga kepada Bayu dan saya yang duduk di atas mobil wahana Eco Green Park, “Tugas kalian sederhana saja, ambil pistolnya kemudian tembak patung pemburu yang muncul dari balik pohon. Setiap tembakan yang kena
Koleksi Burung di Kota Batu
Elang Jawa berbobot tiga kilogram itu hinggap di lengan saya. Saya pun mencoba untuk tetap menatap kamera meskipun ada sedikit rasa was-was karena paruh karnivora raja unggas ini hanya terpisah seperempat meter dari muka saya. Tidak lama kemudian tiga atau
Menilik Eco Green Park Batu
Terlalu awal nampaknya kami labuh ke tempat ini. Belum pukul sepuluh. Semua destinasi tujuan kami masih tutup dan belum banyak pula rumah makan yang buka, terkecuali beberapa gelintir warung kecil. Jadilah Bayu dan saya mampir di sebuah rumah makan nasi