Indonesia punya daftar panjang hewan dilindungi, namun di urutan nomor satu spesies yang paling terancam punah di nusantara ini adalah Lumba-Lumba Irrawaddy atau Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris). Kabarnya di alam bebas hanya tersisa lima puluh ekor spesies ini yang secara
Islamic Center Kota Samarinda
Minaret-minaretnya tegak menjulang menaungi Sungai Mahakam. Islamic Center Samarinda ini merupakan masjid dengan kapasitas terbesar ketiga di Asia Tenggara sekaligus masjid dengan luasan kompleks terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Tidak mungkin terlewatkan, ketika kita memasuki Kota Samarinda
Menyantap Pedas Sambal Raja
Modal saya hanyalah internet. Dengan pencarian yang sekenanya akhirnya bertemulah restoran ini, makanan khas Kalimantan Timur di restoran Selera Acil Inun, yang konon berarti Selera Tante Ainun. Satu-satunya alasan kami ke sini hanyalah lantaran menurut informasi yang kami dapatkan restoran
Ekonomi dari Perairan Tolitoli
“Ada tangkapan apa saja, Pak?” tanya saya sesaat setelah menepikan sepeda motor di ambang jalan yang beririsan langsung dengan bibir pantai. Seorang nelayan menyodorkan seekor ikan cakalang sebesar paha orang dewasa di tanah beralas terpal biru. Lantaran terselimuti oleh popularitas
Menyambut Mentari di Buol
Berawal dari rombongan sepeda motor dari arah berlawanan yang memberi sinyal akan adanya razia polisi di depan sana, sopir yang sedari tadi santai mengendarai mobil travel kami pun menghentikan kendaraan di tepi jalan. Kendaraan yang semalaman membawa kami dari Gorontalo
Santap Pertama di Tanjungbalai
Kapal motor yang hanya terisi setengah itu bersandar di dinding dermaga. Saya lantas melompat turun dan berjalan secepat mungkin keluar dari pelabuhan. Saya tidak mengenal sama sekali daerah ini dan seperti pengalaman yang sudah-sudah, semakin cepat keluar dari pelabuhan maka
Telusur Kota Tua Ampenan
Lombok dikenal oleh karena alamnya, bukan karena kota tuanya. Ketika bilang Senggigi atau Rinjani, sudah barang tentu orang-orang akan mahfum tentang apa yang saya bicarakan. Namun tidak demikian halnya dengan Ampenan. Kota tua yang merupakan cikal bakal Kota Mataram ini
Taman Baru Tugu Khatulistiwa
“Pak, kita berhenti dulu di Tugu Khatulistiwa,” pinta saya kepada Pak Sopir yang mengemudikan mobil melintasi aspal sempit Siantan yang semakin tahun semakin ramai. Saya sendiri sudah pernah tiga kali berkunjung ke Tugu Khatulistiwa, namun kunjungan kali ini punya sentimen
Malam Temaram di Pontianak
Pontianak tidak pernah tidur. Sudah selewat pukul sembilan malam namun jalanan di kota yang sah-sah saja disebut paling dinamis se-Kalimantan ini masih demikian riuh. Anak-anak muda bercengkerama di kafe-kafe tenda yang bertebaran di sepanjang jalan protokol, duduk menikmati kopi, menyesap
Sejenak di Museum Gorontalo
Bermodalkan Google Map, saya berjalan kaki menyusuri jalan sempit berdebu yang membelah sebuah perkebunan. Dari pusat Kota Gorontalo menuju ke Museum Gorontalo yang terletak di ujung timur kota. Perlu waktu sekitar setengah jam berjalan kaki untuk mencapainya, segalanya cukup baik