Matahari menyembul dari bawah larik-larik awan hitam yang tenang mengambang rendah di sebalik Gunung Rinjani. Angkasa terbakar jingga dengan warna yang bersaturasi tinggi, berbaur menjadi satu dengan kegelapan yang perlahan-lahan merengut kebiruan langit.
Matahari terbenam di Lombok selalu indah. Entah tujuh atau delapan kali saya melepas senja di pulau ini, duduk diam di tepi Pantai Senggigi sembari menantikan angkasa berubah warna. Namun baru kali ini saya memandang langsung dari sebalik Gunung Rinjani.
Langit yang semula terang benderang kini meredup. Pendar-pendar cahaya hanya terlihat sebagai semburat-semburat ringan dari sebalik awan hitam. Gunung Rinjani pun kini tinggal menyisakan siluetnya yang tegar angkuh menghalangi cakrawala.
Terbenamnya matahari adalah panggilan bagi saya untuk segera kembali ke penginapan di Senggigi. Sudah barang tentu ini berarti saya harus melibas aspal dalam jarak yang cukup lumayan, dari tengah Pulau Lombok menuju ke pesisir baratnya.