Alih-alih menemukan jalan pintas untuk mencapai pinggir pantai, GPS justru memaksa saya menerobos pekarangan rumah orang. Berjalan dari kota dengan panduan GPS membawa saya memasuki keruwetan lorong-lorong sempit di sepanjang tepian kota Bengkulu.
Lucunya, rute pemintas yang saya ambil pada akhirnya harus terhenti di teras sebuah rumah. Beruntung sang pemilik bermurah hati mempersilakan saya, “Masuk saja ke rumah, nanti lewat ruang tamu, keluar dari pintu belakang, itu sudah pantai.”. Jadilah saya mengikuti petunjuknya, berjalan melalui ruang tamu langsung ke Samudera Hindia!
Tersudutlah provinsi Bengkulu diapit oleh Samudera Hindia dan belantara liar seturut kontur terjal Bukit Barisan Selatan. Melihatnya sebatas dari peta, agak susah dipahami bahwa provinsi ini sejatinya setengah terisolasi dari sisa Sumatera. Namun semuanya itu membuat Bengkulu terasa teduh dan senyap, terpisah dari hiruk pikuk khas rakyat Sumatera yang serba dikejar-kejar masa. Sore itu saya duduk di satu bangku kayu lapuk di pinggiran Pantai Panjang, tidak seorang pun di sana.
Namanya Pantai Panjang. Saya hanya penasaran seberapa panjang. Itulah alasan saya memutuskan untuk berjalan dari ujung satu ke ujung yang lainnya. Keputusan yang buruk. Melebihi ekspektasi saya, pasir putih pantai ini cukup panjang untuk menguras waktu berjalan kaki di bawah terik matahari selama lebih dari satu jam, tepatnya delapan kilometer. Dikali dua. Untuk pulangnya.
Yang menarik, dan janggal, adalah penghujung pantai ini dipungkas oleh barisan pinus rendah. Jika anda mencari pantai yang ditumbuhi pohon cemara, bukan pohon kelapa, maka di sinilah tempatnya.
Dalam perjalanan kembali, yang panas, saya menyempatkan diri untuk singgah di salah satu warung yang ada di sudut pantai. Warung ini menjual delikasi Bengkulu yang dipengaruhi oleh budaya Sumatera Barat, salah satunya masakan sala kepiting. Sala kepiting ini kurang lebih sejenis kepiting berukuran kecil yang digoreng seperti keripik rempeyek. Entah karena enak atau karena lapar berjalan kaki, jangan tanya saya habis berapa porsi.