Yang Baru dari Ngurah Rai

Ransel besar saya panggul memasuki kolom-kolom baja bandara ini. Bandara Internasional Ngurah Rai dulu tidak seperti ini. Saya ingat beberapa tahun yang lalu berkunjung ke Bali disambut oleh bangunan kecil semrawut yang penuh sesak. Namun kini Ngurah Rai berubah, bersolek menjadi modern dengan bauran dinding-dinding kaca, kolom-kolom baja, dan ukir-ukiran adat khas Bali.

Saya berbaris di antrean check-in counter yang kini jauh lebih luas. Di tengah lautan turis-turis asing, saya hanya melihat segelintir wisatawan lokal. Maklum hari ini bukanlah akhir pekan.

Mari bicara soal pelabuhan udara Ngurah Rai. Bandara ini awalnya bernama Bandar Udara Tuban karena lokasinya terletak di desa Tuban, pesisir Kuta. Meskipun menyandang nama bandara, awalnya ia sangat jauh dari standar pelabuhan udara. Bandar Udara Tuban tidaklah lebih dari segaris airstrip sepanjang tujuh ratus meter yang dilengkapi fasilitas seadanya.

Landas pacu yang sudah seadanya ini pun masih sempat dibom oleh armada Jepang medio Perang Dunia dan rusak parah. Pada awal kemerdekaan, barulah Bandar Udara Tuban diperbaiki lantas dibangunkan sebuah menara pengawas sederhana yang terbuat dari kayu.

Perubahan besar baru terjadi di era Orde Baru. Seiring influks wisatawan ke Pulau Dewata, pemerintah memperpanjang landas pacu menjadi nyaris tiga kilometer. Di salah satu sisinya dibangunkan terminal internasional yang terselesaikan tahun 1969. Semenjak saat itu Bandar Udara Tuban resmi menyandang nama Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.

Empat puluh tahun berlalu semenjak revolusi besar itu dan Bandara Ngurah Rai baru saja melewati fase revolusi besar keduanya. Bahkan boleh dibilang dalam skala yang jauh lebih masif daripada sebelumnya. Kini dengan struktur gedung terminal modern dan luas, bandara internasional ini diharapkan sanggup menampung dua puluh lima juta penumpang setiap tahunnya.

Tidak salah. Saya termasuk salah satu orang yang paling menunggu-nunggu terselesaikannya bandara baru ini semenjak pertama kali proyek ini dideklarasikan. Hasilnya tidak mengecewakan.