Lomar duduk di teras restoran itu sambil menjejalkan sepotong besar pizza ke mulutnya. Kami berdua sedang menunggu kedatangan mobil yang akan membawa kami menuju Kota Ruteng, ibukota kabupaten Manggarai. Labuan Bajo sempat cukup lama berada di bawah komando Ruteng selama bertahun-tahun sebelum akhirnya daerah ini dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri.
Saya sibuk memainkan kamera, mengambil gambar dari berbagai sudut. Siang yang panas dan sunyi di tepi pantai sebenarnya begitu ideal untuk dilewatkan lebih lama lagi, namun perjalanan kami adalah eksplorasi bukan relaksasi. Mau tidak mau kami harus angkat kaki untuk petualangan berikutnya.
Di bawah sana pantai Labuan Bajo terlihat begitu menggoda, seakan menahan-nahan kami untuk tidak pergi. Namun perjalanan lintas Flores kami tentu saja masih panjang dan Ruteng menyimpan pesonanya sendiri yang terlampau unik untuk dilewatkan.
Suara klakson mobil di bawah disusul oleh seruan panggilan dari para pelayan restoran mengisyaratkan bahwa mobil yang kami pesan sudah tiba. Sampai jumpa Labuan Bajo, kami akan segera menuju ke kota berikutnya, Ruteng.