“Saya kira kalau naik Lion Air bakal baru mendarat jam sepuluh,” celetuk bapak tua sopir kami entah bercanda entah serius. Namun berkenaan dengan reputasi Lion Air selama ini, beliau memang tidak bisa disalahkan. Jadilah kami yang mendarat tepat waktu di
Author: wirawan
Soekarno di Penjara Banceuy
“Belum buka itu, Sep!” seru seorang bapak tua berjenggot awut-awutan yang duduk di ambang toko, “Ini lagi shalat, yang jaga baru di luar tapi tunggu saja sebentar lagi juga balik ke sini.” Dari situ saya tahu bahwa penjaga tempat ini
Bandung, Ibukota Asia-Afrika
Menyusuri jalan Asia-Afrika seakan dibawa menyelami sejarah Kota Bandung. Dari awal berdirinya ketika Herman Wilhelm Daendels menancapkan tongkatnya di sudut jalan ini hingga ketika Ridwan Kamil membangun gapura putih di hadap Masjid Raya. Gedung Merdeka pada suatu masa pernah membawa
Braga Membuka Topeng
Adalah Firma Hellerman, toko pertama yang dibangun di Jalan Braga. Toko yang punya dagangan mulai dari sepeda hingga senapan ini seakan menandai awal denyut perdagangan di salah satu jalan paling legendaris di Kota Bandung ini. Munculnya toko kelontong serba ada
Braga Dulunya Jalan Culik
Panjangnya mungkin tidak lebih dari satu kilometer, namun kisah yang dijalaninya mungkin sama panjangnya dengan sejarah Kota Bandung sendiri. Tidak salah, nama Braga memang melegenda. Jalan ini pada mulanya dibangun untuk menjadi akses masuk ke pabrik gula milik Andries de
Menapak Tilas Cina Benteng
Menurut observasi sejumlah sejarawan, Tangerang berasal dari kata kolot ‘tengger’ dan ‘perang’. Tengger dalam Bahasa Sunda mempunyai makna tanda. Dinamakan demikian karena daerah ini dulunya merupakan kawasan perbatasan kekuasaan Belanda dan Banten yang mana kerap menjadi medan perang antar keduanya.
Museum Benteng Heritage
“Coba kalian buka pintunya,” pinta sang pemandu kepada kami. Kami mencoba melepas palang sepanjang satu meter yang mengganjal pintu kayu di rumah tersebut. Tidak berhasil. Sembari tersenyum sang pemandu kemudian menunjukkan sebuah kenop rahasia yang harus ditekan terlebih dahulu sebelum
Burung Siapa yang Mandi?
Siang baru saja pungkas. Saya duduk di atas pasir putih Pantai Burung Mandi seorang diri menikmati teduhan pohon yang menahan jerangan matahari yang benar-benar jahanam. Sementara di ujung sana terlihat kapal-kapal nelayan dengan lambung warna-warni diparkirkan seakan tak bertuan. Pantai
Kembali ke Vihara Kwan Im
Dari atas sini cakrawala dibelah garis lurus berwarna biru terang. Ada laut di sebelah sana yang menghadap langsung ke Selat Karimata, sementara saya berdiri di atas sebuah teras batu Vihara Dewi Kwan Im di Belitung Timur. Inilah vihara tertua dan
Yang Unik di Museum Kata
Tidak salah apabila museum ini mewakili Laskar Pelangi. Dinding-dinding kayunya dipenuhi dengan ornamen berbagai warna bak pelangi yang kadang menggairahkan namun juga sedikit memusingkan. Adalah Museum Kata Andrea Hirata yang menjadi salah satu atraksi wajib di Belitung Timur saat ini,