Tempat Lahir Bahasa Indonesia

Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa,
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.

Larik-larik pasal kelima gurindam dua belas itu terngiang jelas di benak saya. Tidak ada pecinta sastra Melayu yang tidak mengenal nama Raja Ali Haji. Apabila ada satu orang yang layak disebut sebagai Bapak Bahasa Indonesia, maka beliaulah orangnya. Karya pikir Raja Ali Haji adalah tonggak kesusastraan yang jadi runutan bagi deklarasi Sumpah Pemuda di kemudian hari.

Karya-karya Raja Ali Haji pulalah yang banyak saya baca semasa duduk di bangku sekolah, memperkaya kemampuan saya berbahasa Indonesia seperti sekarang ini.

Saya hanya terdiam ketika mengunjungi makam kecilnya di salah satu sudut Pulau Penyengat. Cucu dari pahlawan nasional Raja Haji Fisabillah ini pada dekade silam mengikuti jejak kakeknya, diangkat sebagai pahlawan nasional untuk bidang Bahasa Indonesia. Terlindung di bawah teduh atap kuning, batu kubur Raja Ali Haji nampak masih terawat dengan sangat baik.

Bukanlah sebatas gurindam dua belas. Raja Ali Haji merupakan sastrawan yang produktif. Karya-karya besarnya seperti Tuhfat al-Nafis, Silsilah Melayu Bugis, dan Kitab Pengetahuan Bahasa menjadi soko guru bagi penyebaran sastra Melayu. Bahkan Kitab Pengetahuan Bahasa boleh dinyatakan merupakan kamus Bahasa Melayu Indonesia pertama di nusantara.

Dari pulau kecil ini telah lahir dua pahlawan nasional. Raja Haji Fisabillah yang diabadikan sebagai nama pelabuhan udara Tanjungpinang dan cucunya, Raja Ali Haji. Untuk mengenang jasa-jasa Raja Ali Haji, kota Tanjungpinang pun ditetapkan sebagai Kota Gurindam.

Sungguh tidak mudah mengakhiri sebuah perjumpaan. Namun matahari yang sudah rendah di ufuk barat memanggil saya untuk segera kembali ke Pulau Bintan. Hasyim sudah menunggu saya di sana.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.