Butuh waktu bagi Senopati Jin Bun untuk menyadari bahwa ayah kandungnya, Kertabhumi, sama sekali tidak berusaha membalasnya. Prabu Brawijaya V, demikianlah Kertabhumi bergelar, memilih menjauhi pertumpahan darah dan mengasingkan diri bersama para loyalisnya menyeberangi pasase sempit yang memisahkan Pulau Jawa