Pulau Tidore punya ritmenya sendiri. Waktu di sini seakan merangkak, berputar lambat-lambat tanpa digesa-gesa oleh suatu apapun. Dinding legam Benteng Torre berdiri angkuh di depan wajah saya berlatar gugus-gugus awan putih yang berarak pelan. Benteng warisan Spanyol ini seakan menjadi
Kota Tidore Kepulauan
Torre di Ambang Kie Matubu
Sepatu saya satu-satunya menganga lebar. Perosok demi perosok di atas bebatuan hitam Tanah Tidore menyudahi pengabdian si alas kaki yang sudah dua tahun menemani saya berkeliling nusantara. Saya duduk di atas sebongkah batu hitam, melepaskan sepatu sisi kiri yang sobek
Antara Spanyol dan Portugis
Spanyol dan Portugis punya satu perjanjian. Dua kerajaan adidaya tersebut membagi peta penjelajahan samudera pada abad ke-15 menjadi dua arah. Spanyol berlayar ke barat sementara Portugis berlayar ke timur. Mereka melakukan ini sedikit banyak karena keinginan keduanya mampu menguasai dunia
Jejak Samar Kesultanan Tidore
Meraba Kesultanan Tidore bagaikan mencari jejak di tanah keras. Ribuan catatan yang mengagungkan kedigdayaan kesultanan tua di Tanah Soasio ini seakan tidak berbekas pada keseharian pulau yang senyap ini. Tanpa adanya catatan-catatan ratusan tahun itu barangkali saya tidak akan pernah
Kota Terluas yang Tidak Besar
“Apabila kamu hitung wilayah administrasinya, maka kota ini adalah kota terluas di Indonesia,” selorohan saya yang enteng itu langsung disambut dengan tatapan alien oleh Awhy. Demikianlah banyak orang yang mengira bahwa Kota Tidore Kepulauan hanya mencakup wilayah Soasio, padahal tidak.
Peristirahatan Sultan Tidore
Makam kecil bernisan biru kusam itu tersudut di halaman Kraton Kesultanan Tidore. Adalah Sultan Zainal Abidin Syah yang beristirahat di tempat tersebut. Nama ini sebenarnya bukanlah figur lama di dalam Kesultanan Tidore, bahkan boleh dibilang Sang Sultan adalah tokoh modern
Tidore yang Tenang Senyap
Angkot berhenti di pertigaan jalan, setelah saya menyerahkan uang sepuluh ribu, sopirnya langsung tancap gas tanpa melihat sekitar. Tinggallah Awhy dan saya berdua di tengah jalan raya yang sepi menyantap debu knalpot yang ditinggalkan oleh angkot tadi. Inilah Kota Kepulauan
Menatap Soasio dari Atas
Dari Tidode, Ternate serasa bagaikan metropolitan. Kota ini jauh lebih tenang dibanding saudaranya di seberang lautan sana yang kontur tanahnya mirip dan karakter masyarakatnya pun juga sepadan. Entahlah. Namun ada dikata bahwa Tidore selalu menjadi yang kedua di dalam sebuah
Di Ambang Benteng Tahula
Puncak Gunung Kie Marijang tersamar sendat-sendat awan putih yang mengambang rendah. Laiknya Ternate yang tumbuh di sekitar kaki Gunung Gamalama, Tidore juga berkembang dari kaki Gunung Kie Marijang yang naungannya membuat matahari serasa terbenam lebih cepat di kota ini. Dari
Siang Panas-Panas di Tidore
Di atas bukit kecil berbukit legam ini Kaicil Nuku pernah berdiri seorang diri. Matanya menatap lurus ke arah pulau seberang yang selama ini mewarnai lanskap kerajaannya. Dalam benak Sang Sultan Tidore, pulau di seberang sana tidaklah lebih dari sebuah kompetitor