Namanya ditarik secara serampangan dari sebuah film Hollywood keluaran tahun 1957 yang menampilkan banyak adegan kereta Romawi. Dari situlah orang-orang Sumbawa menyebut kereta kuda dengan istilah “ben hur”. Sebuah istilah yang kontras dengan saudaranya di seberang lautan yang menyebut barang
Kab Sumbawa
Keseharian Suku Bajo Bungin
Hembus hawa Sulawesi terasa hingga ke Sumbawa. Demikianlah para pelaut-pelaut Bajo selama berabad-abad mengarungi lautan di kantung-kantung nusantara, sebagian di antaranya singgah di Sumbawa dan membangun pemukiman di tanah sempit ini. Pulau Bungin memang bukan pulau besar, luasnya hanya delapan
Santap Siang di Lepas Pantai
“Kamu mau makan apa?” tanya Ferdi kepada saya. Terus terang itu adalah pertanyaan yang sudah barang tentu tidak mampu saya jawab melihat nama-nama masakan yang begitu asing terpampang di depan saya. Tatapan mata saya tertuju kepada dua nama yang tercantum
Membangun Pariwisata Bungin
Keganjilan Pulau Bungin menjadikannya daya tarik tersendiri di papar utara Pulau Sumbawa. Terlebih lokasinya yang berada pada laluan Pelabuhan Poto Tano dan Kota Sumbawa Besar, sontak saja membuat Pulau Bungin menjadi salah satu destinasi singgahan terfavorit bagi para pelintas yang
Pulau Bungin Terpadat Dunia
Dunia memang sempit. Lebih sempit lagi kalau anda tinggal di Pulau Bungin. Terus terang pada mulanya saya tidak habis pikir bagaimana penduduk pulau ini rela hidup berdesak-desakan di lahan yang jelas-jelas sudah habis. Namun justru itulah menariknya Pulau Bungin, pulau
Melewatkan Museum Nelayan
Adalah Tison Sahabuddin Bungin, anak muda sepantaran saya yang menjadi kebanggaan warga pulau ini. Apalagi kalau bukan lantaran sepak terjang Tison dalam menggerakkan terobosan-terobosan terkait dunia maritim di tanah ini. Tidak hanya di Pulau Bungin sendiri namun hingga ke negara
Menyusur Tanah ke Bungin
Debu-debu setapak dan panas terik matahari berbaur menjadi satu siang itu. Namun Ferdi dengan penuh percaya diri menggeber sepeda motornya melintasi jalanan desa yang berbatu kerakal di seluar simpang Alas. Laluan demi laluan yang kami susuri berpenghujung pada sebuah sungai