Ketika anda sudah cukup gila untuk makan pisang goreng dengan sambal, berarti anda sudah cukup gila untuk membicarakan dan mempercayai apapun di Jalan Roda. Sulawesi Utara adalah gabungan dari segala ketidakmungkinan yang belum pernah sebelumnya terlintas di benak. Bak eksotisme
Kota Manado
Gereja Korban Perang Pasifik
Remah-remah dinding gereja berserakan. Ledakan demi ledakan menghantam tembok rapuhnya ketika armada amfibi Jepang menyeruak, menghancurleburkan Compagnie Menado, yang hanya beranggotakan 188 serdadu Belanda. Prajurit yang tersisa membalas membabi buta, berusaha kabur melindungi nyawa masing-masing ke Tinoor. Admiral Ibo Takahashi
Milu Siram dan Tinutuan
Hujan gerimis mendera seluruh wilayah Manado satu hari usai Natal. Bukan jadi masalah lantaran mayoritas warga Manado baru saja melewatkan malam panjang untuk pesta Natal, sangat besar kemungkinan mereka pagi ini masih tidur. Namun untuk saya, sarapan pagi adalah entitas
Ditampung di Kantor TVRI
Entah sudah berapa lama saya tidak menonton TVRI. Satu-satunya hubungan antara saya dan TVRI adalah ketika mereka berbaik hati untuk menampung saya di kantor Manado. Stasiun pusat TVRI Sulawesi Utara menjadi peneduhan selama dua malam selama berkeliaran di luasan wilayah
Pesta Makan di Malam Natal
Tiga pan pizza digelar, kemudian kami makan seperti orang udik. Sepanjang boulevard Manado pada malam Natal itu begitu riuh, penuh dengan pengunjung mall penikmat belanja. Jangankan mencari ruang untuk berdelapan, untuk sepasangan pun susah bukan main. Jadi boleh dibilang kami
Yesus Memberkati Indonesia
“Tuhan mengasihi Indonesia torang samua basudara,” sekuranglebihnya demikian tulisan yang tersemat di depan kompleks perumahan elit Citraland Manado. Di gerbangnya, nampak sebuah patung Yesus Kristus setinggi puluhan meter menaungkan kedua tangannya seakan-akan sedang menumpahkan berkah kepada orang yang lewat. Monumen
Dekat Menatap Manado Tua
Alfred Russell Wallace pernah mendapuk Manado sebagai salah satu yang terindah di belahan bumi timur nusantara. Namun waktu nampaknya tidak terlalu ramah kepada tanah ini. Manado yang dulu cantik dan anggun, kini riuh dengan kendaraan bermotor dan mikrolet yang semrawut.