“Sudah! Sudah!” seru perempuan muda itu kepada Pak Sopir dengan muka cemberut sembari menunjuk ke arah saya, “Biarkan dia duduk di sini. Di antara kami berdua saja!” Saya hanya melongo terdiam lantaran berusaha mencerna apa yang terjadi. Pak Sopir bersikukuh