Masam. Masyarakat arkipelago Riau memang punya kesenangan menyantap delikasi kecut-kecut seperti sup ikan ini. Soalan asam pedas atau asam manis tidaklah penting, asalkan masih asam. Saya menikmatinya. Sejak berada di Batam, hingga berada di Tanjungpinang, sup ikan menjadi hidangan favorit
Kota Tanjungpinang
Tempat Lahir Bahasa Indonesia
Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihat kepada budi dan bahasa, Jika hendak mengenal orang yang berbahagia, sangat memeliharakan yang sia-sia. Jika hendak mengenal orang mulia, lihatlah kepada kelakuan dia. Larik-larik pasal kelima gurindam dua belas itu terngiang jelas di benak
Lini Defensif Pulau Penyengat
Gurat-gurat samar masih terlihat di permukaan kanon berkarat itu, 1842. Lebih dari satu setengah abad silam, Kerajaan Melayu Lingga memesan tujuh lusin kanon dari Eropa. Kanon-kanon pabrikan Belanda ini mengawal Benteng Bukit Kursi, dengan moncong terarah ke perairan. Tujuh dekade
Pulau Penyengat Mahar Sultan
Berkunjung ke Pulau Penyengat bak berteleportasi ke negeri dongeng. Pulau di seberang Tanjungpinang ini dihiasi kastil-kastil kecil berwarna kuning terang beratap kerucut di seantero sudut-sudutnya. Di sini istana. Di sana masjid. Di situ makam. Semuanya bernuansa kuning menyala. Jauh sebelum
Meditasi di Tanjungpinang
Ibu itu tersenyum mengangguk, mengiyakan permintaan saya untuk bergabung. Saya pun duduk bersila di antara beberapa orang yang sedang menjalankan meditasi. Falun Gong, kekuatan roda dharma, adalah praktek spiritual yang menggabungkan antara meditasi dan olahraga dalam rangkaian gerakan lambat. Falun
Salam Jumpa Tanjungpinang
“You are going to Tanjungpinang. Aren’t you?” tanya laki-laki keturunan India, pengawas imigrasi Bandara Internasional Changi, dengan nada berusaha meyakinkan dirinya sendiri, “Today, right?“ “Yes. Today. Even right now. Right from this airport, I plan to go directly to Tanah