Mobil kami lagi-lagi berhenti sesaat. Sopir turun dan mengangkut sejumlah paket ke dalam bagasi, kemudian kembali meluncur tanpa melempar sepatah kata. Dari gelagatnya, saya merasa bahwa bapak tua ini tidak ingin berlama-lama di tempat ini. Agak janggal rasanya apabila mengingat
Kab Empat Lawang
Jalur Rawan di Empat Lawang
Satu kali itu kejadian. Dua kali itu kebetulan. Tiga kali itu berarti memang benar adanya. Di sepanjang jalan Pak Sopir terus bercerita tentang bagaimana seramnya lintasan Empat Lawang pada masa yang belum terlalu lampau. Beberapa tahun yang lalu jalur ini