Tidak ada apa-apa di sini. Celetukan teman saya dari Palembang tentang Prabumulih itu membuat saya urung niat untuk berlama-lama di kota ini. Bolehlah sebatas bersinggah, namun tiadalah guna berlama-lama karena di sini hanya ada minyak, demikian pesannya. Prabumulih sejatinya bukanlah
Sumatera Selatan
Letup Kelas Menengah Lahat
Perhentian di Lahat mengingatkan saya kepada kota-kota kecil di selatan Jawa Tengah pada tahun 1990-an. Lalu lintas yang ramai, ekonomi mikro yang sedang bergairah, dan kota yang tengah meluap melebihi kapasitasnya. Namun tentu saja Lahat ikut merasakan gelora pertumbuhan kelas
Bukit Serelo, Gunung Jempol!
“Kamu ingin memotret gunung itu?” tanya Pak Sopir kepada saya yang terlihat menggenggam kamera sembari menerawang ke luar jendela mobil, “Sebentar. Nanti di depan sana ada tikungan yang bagus buat memotret.” Benarlah kemudian. Mobil diberhentikan di sebuah tikungan, Bukit Serelo
Batu Pijar dan Cughup Ganya
“Ada satu cughup di sana. Tapi jauh. Angker,” celoteh ibu muda tadi terpatah-patah seraya menggendong bayinya dalam dekapan selendang, “Air terjun. Harus jalan lagi dari sini masuk hutan ke sana. Masuk ke dalam.” “Batu Pijar, Ibu?” tanya saya mengulangi pertanyaan
Kunjungan Istimewa ke Lahat
“Jangan sekali-kali berkeliaran setelah matahari terbenam,” ucap laki-laki uzur itu seraya mendekatkan bibirnya ke gelas kopi. Gurat-gurat di pipinya terlihat begitu jelas di bawah redupnya teras hotel sore itu. Ini pesan yang sama persis keempat kalinya yang saya terima hari
Deru Bumi Serasan Sekundang
“Apa sih arti dari Serasan Sekundang?” tanya saya kepada Pak Sopir yang nampaknya lebih bingung lagi untuk menjawabnya. Seorang bapak yang duduk di kursi penumpang bergumam namun saya kurang dapat mengerti apa yang dikatakannya. “Sepertinya lebih bermakna seiya sekata,” jawab
Singgah di Kampung Kapitan
Gang kecil itu seakan menjadi abstraksi dari riuhnya pasar pagi di ulu Sungai Musi. Sunyi senyap hanya terlihat sekelompok pemuda asyik bermain-main senapan angin. Selebihnya adalah rumah-rumah tua berdinding kayu kedodoran dan sebuah taman tidak terawat berbalutan rumput liar yang
Kuliner Semenjana Palembang
Tumpukan roti jala di meja hotel Zuri Express itu menyita perhatian saya. Di sisinya tertulis “ragit”, entah apa itu. Berbekal pencarian singkat di internet, saya mendapati fakta bahwa ragit adalah salah satu makanan khas Kota Palembang. Menarik. Sebab selama ini
Dari Atas Jembatan Ampera
Banyak yang tidak mengingat, Jembatan Ampera diresmikan oleh Jenderal Ahmad Yani semalam sebelum beliau mangkat. Sekembalinya dari Palembang, beliau dieksekusi oleh sekelompok milisi yang terlibat dalam gerakan revolusi 1965 yang mana kemudian juga menandai sebuah pergantian rezim besar-besaran di negeri
Roda Ekonomi Sungai Musi
Sriwijaya adalah imperium talasokratis. Mereka maju dan menguasai daerah-daerah jajahannya sebatas daerah yang bersinggungan dengan perairan, baik sungai maupun lautan. Berbekal armada maritim danawa, Sriwijaya mendominasi setengah nusantara, menguasai hampir semua kerajaan yang terletak pada bibir pantai maupun sempadan sungai.