Sewaktu SD, saya membayangkan ekuator ditandai oleh setiap negara yang wilayahnya dilewati. Bukan sekedar dengan tugu atau monumen, namun benar-benar dengan garis proyeksi di atas tanah seperti di lapangan English Premier League. Sudah tentu itu kurang logis. Namun andaikata hal tersebut dilakukan mungkin kita lebih cepat tahu bahwa Tugu Khatulistiwa di Pontianak ternyata meleset!
Patok yang ada di kota Pontianak ini sudah lama dihujani kritik karena posisinya tidak pas dengan garis khatulistiwa yang sebenarnya. Benarkah demikian?
Ketika Belanda menentukan garis ini pada tahun 1928, akurasi teknologi pada masa tersebut mungkin belum sebagus sekarang. Saat saya berada di dalam museumnya, seorang petugas memberi tahu saya bahwa menurut GPS garis khatulistiwa itu memang meleset beberapa meter dari tugu ini. Hasil pencarian saya menyatakan bahwa khatulistiwa yang sebenarnya justru terletak di sebuah taman yang posisinya tidak jauh dari situ. Namun ada pula yang mengatakan bahwa posisi ekuator itu masih maju lebih jauh lagi, bahkan berada di Sungai Kapuas.
Bagaimana cara menemukan garis khatulistiwa yang sebenarnya? Apabila anda mempunyai GPS tentu mudah. Namun jika tidak, cukup keluar dari museum Tugu Khatulistiwa melalui pintu utama kemudian berjalan lurus sekitar 40 meter menuju ke arah Sungai Kapuas. Garis khatulistiwa yang sebenarnya ada di situ, berada di pinggir taman.