Semak belukar berayun-ayun ke sana kemari. Pohon-pohon akasia di tepi jalan tiada henti mencucurkan air yang membentuk genangan di bawah kakinya. Hujan yang mengguyur Kota Jambi semenjak fajar baru saja berakhir, namun angin masih berhembus liar tatkala kami berusaha mencapai Museum Siginjai yang terletak tidak jauh dari Danau Sipin.
Laiknya sebuah museum provinsi, Museum Siginjai menyimpan ratus-ratus artefak dari seantero provinsi Jambi sekaligus menggarisbawahi budaya dari berbagai suku bangsa yang bernaung di dalam kawasannya, utamanya Melayu-Jambi yang memegang status mayoritas. Koleksi museum dihadirkan dalam ruangan yang tidak lagi singup, beberapa kamar modern dipasang sedemikian rupa lengkap dengan lantai karpet yang tidak diizinkan untuk dipijak dengan alas kaki.
Jambi adalah provinsi yang penuh pertanyaan. Lokasinya yang berada tepat di tengah-tengah Sumatera tidak serta merta membuatnya mudah diakses, tidak serta merta pula membuatnya banyak dikenal. Apa yang terjadi di Jambi seakan terbenam di bawah radar, tidak terdengar laiknya provinsi-provinsi tetangganya seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Riau yang lebih lantang. Bahkan Bengkulu pun rasa-rasanya lebih sering menjadi topik berita daripada Jambi.
Di dalam museum inilah saya bisa membuka sedikit demi sedikit selimut yang selama ini menutupi provinsi tanpa berita ini. Bagaimana Jambi sendiri tumbuh dari Imperium Sriwijaya yang kemudian berkembang masuk ke era kesultanan. Kesultanan Melayu-Jambi menjadi tolok pertama identitas keprovinsian dari tanah ini, selebihnya samar.
Selain budaya yang kental, Jambi juga menyimpan banyak kekayaan alam yang semakin pupus di tengah terkikisnya hutan-hutan di tanah Sumatera. Salah satunya adalah sosok Harimau Sumatera yang mendominasi kawasan Kerinci dan sekitarnya, termasuk di antaranya kawasan rawa-rawa Ladeh Panjang yang merumahkan individu-individu terakhir sang raja hutan.
Satu jam lamanya saya menghabiskan waktu bersama Bella di Museum Siginjai. Meskipun banyak pertanyaan dan narasi tentang Jambi yang tidak terjawab dari sini, namun penataan dan penyajian artefak di museum ini boleh dibilang sudah jauh lebih baik daripada pada masa lampau yang sedikit banyak telah membantu kami menjawab sebagian pertanyaan tentang provinsi ini.