Pendakian Ad-Hoc di Kerinci

Selepas Pegunungan Jaya Wijaya dengan lima puncak angkasanya, resmi Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi kedua di nusantara. Sayangnya karena minim persiapan dan waktu, kami tidak berkesempatan untuk melakukan summit attack terhadap Gunung Kerinci pada kesempatan itu.

“Tidak masalah,” tutur Pak Subandi ketika menjamu kami siang itu, “Kalian masih punya waktu untuk menyisir Gunung Tujuh. Kalau menurut saya malah lebih indah.”

Jadilah kami siang itu melakukan sebuah pendakian ad-hoc di Kerinci, bukan untuk menaklukkan Gunung Kerinci melainkan untuk Gunung Tujuh. Dengan ketinggian puncak 2.732 meter di atas permukaan laut, tentu saja Gunung Tujuh bukan gunung yang kecil, yang mana ketujuh atapnya mengepung sebuah danau kalem di cekungan tertingginya.

Rute pendakian tidak terlampau berat. Namun hujan deras yang mengguyur sejak pagi dan tanah berlumpur membuat kami harus berjibaku untuk menggapai puncaknya. Beruntung, perjalanan pulang pergi tersebut bisa kami pungkas tepat sebelum matahari terbenam. Soal Gunung Kerinci sendiri, mungkin di lain kesempatan akan saya cumbui.