Menyantap Pedas Sambal Raja

Modal saya hanyalah internet. Dengan pencarian yang sekenanya akhirnya bertemulah restoran ini, makanan khas Kalimantan Timur di restoran Selera Acil Inun, yang konon berarti Selera Tante Ainun. Satu-satunya alasan kami ke sini hanyalah lantaran menurut informasi yang kami dapatkan restoran ini menjual sambal raja khas Kutai yang mau tidak mau harus kami coba.

Kuliner Kutai jauh dari kata tenar laiknya kuliner Minang atau kuliner Sunda, bahkan boleh dibilang saya tidak paham sama sekali masakan khas daerah ini. Beruntung informasi pelayan restoran ini sedikit banyak membuka wawasan saya perihal kuliner Kutai yang namanya saja terdengar begitu asing di telinga saya.

Pertama adalah delikasi yang disebut sebagai gence haruan. Sepintas ikan haruan ini mirip dengan ikan gabus, yang mana digoreng secara hence yaitu ditambahkan bumbu rica-rica. Berbeda dengan masakan khas Jawa Timur yang asin pedas, di sini rica-rica nuansanya lebih terasa manis asam lantaran tingginya konsentrasi bawang dan tomat.

Yang jelas makan gence haruan tidak membuat mati rasa karena pedasnya sambal suam-suam kuku. Apabila ditilik memang hampir seluruh makanan khas Kutai, semisal pepes patin dan udang galah pun disajikan dengan sambal dengan tingkat kepedasan yang relatif santun, alias kalah kencang dengan nuansa manis asamnya.

Selain gence haruan, daya tarik utama dari kuliner Kutai adalah sambal raja. Entah mengapa disebut seperti ini, yang jelas sambal khas Kutai ini terdiri dari empat kombinasi sambal yang beraneka rupa. Meskipun menyandang kata ‘sambal’ namun sekali lagi jangan berharap tingkat kepedasan yang nendang karena rasanya pun cenderung manis.

Sambal raja punya kombinasi yang unik, mulai dari terong, telur, udang, ikan, dan jeruk. Campuran yang terdengar janggal ini ternyata terasa cocok dengan lidah saya terutama takaran manis asamnya yang pas. Tergantung musim, jeruk yang digunakan juga berubah-ubah, apabila pada musim jeruk kunci maka jeruk kuncilah yang akan digunakan. Demikian pula sebaliknya apabila sedang musim jeruk kuweni.