Jatuhnya Kedah adalah awal petaka Sriwijaya. Bandar Kadaram yang direbut oleh armada Rajendra Chola menjadi titik balik kejayaan imperium talasokratis ini. Belum diketahui pasti mengapa hubungan antara dua kerajaan raksasa yang sekarang wilayahnya menjadi India dan Indonesia itu tiba-tiba memburuk.
Kegagalan armada Mandala Sriwijaya mempertahankan Palembang dari plandering Chola memperburuk keadaan. Meskipun tidak sampai jatuh ke kekuasaan musuh, Palembang luluh lantak. Masa pemerintahan Sanggrama Wijayatunggawarman berakhir dengan kemunduran. Vasal-vasal jajahan melepaskan diri dan kerajaan yang dulu sempat berjaya ini pun, konon, terdesak dari Palembang dan terpaksa memindahkan ibukotanya ke Jambi. Tepatnya di muara Sungai Batanghari ini, Muaro Jambi.
Hipotesa yang banyak diterima adalah bahwa Muaro Jambi inilah sentra Imperium Sriwijaya, menjelang masa-masa terakhir eksistensi kerajaan penguasa nusantara tersebut.
Belum ada kejelasan historis mengenai Muaro Jambi. Segalanya masih samar-samar. Apa yang dikisahkan oleh bapak Dinas Kepurbakalaan menyiratkan bahwa hampir segalanya masih berupa spekulasi. Bahkan tak menutup kemungkinan bahwa Muaro Jambi bukanlah milik langsung Sriwijaya, melainkan episenter sebuah kerajaan bercorak Melayu yang dulunya merupakan negara jajahan Sriwijaya.
Lain lagi kata guide yang nongkrong di sana. Dia mengungkapkan bahwa dugaan kuat justru Muaro Jambi ini dulunya merupakan pusat penyebaran agama Buddha, bukan pusat pemerintahan. Pengaruh kota tua ini mencapai seluruh wilayah Asia Tenggara. Sayangnya, kota tersebut ditinggalkan penduduknya setelah terjadi endemi kolera beberapa abad kemudian.
Entah mana yang paling benar. Namun apabila saya melihat dari ukuran kotanya yang besar, saya yakin Muaro Jambi pernah menjadi bagian penting dari Imperium Sriwijaya. Pertanyaan yang belum sanggup terjawab adalah, apa sebenarnya fungsi Muaro Jambi pada masa Imperium Sriwijaya?
Untuk sementara, biarkanlah saya berpuas diri dengan tiga teori spekulatif tersebut. Selebihnya masih banyak sekali yang perlu digali dari Muaro Jambi untuk meraba jejak Sriwijaya dan membongkar misteri yang tersimpan di kota tua ini.