Lopo adalah pemandangan kambuhan ketika melintasi bagian tengah Pulau Timor dari utara ke selatan. Istilah lopo ini merujuk kepada rumah adat Timor yang berbahan dasar bambu dan alang-alang sebagai atapnya. Lopo di Kabupaten Timor Tengah Utara punya tiang-tiang kokoh yang terlihat jelas dengan atap alang-alang yang memayungi. Semakin ke selatan, atap lopo terlihat semakin rendah dan tiang-tiangnya tidak lagi terlihat.
Hal ini dikarenakan lanskap Timor Tengah Selatan relatif lebih tinggi. Terletak di tinggian dengan udara menggigil membuat desain lopo semakin rendah dengan atap penghalau angin yang semakin tebal pula. Tidak terkecuali di Desa Fatumnasi, puncak Pulau Timor, yang mana lopo sudah sedemikian rendahnya hingga berbentuk mirip igloo.
Malam kemarin saya tinggal di salah satu lopo milik Pak Mateos Anin. Lopo merupakan rumah yang serba guna, selain dapat menjadi gudang penyimpanan barang, lumbung panen, kamar tidur, hingga ruang penerima tamu. Secara garis besar lopo dibagi menjadi dua macam, kolwat dan kanuruat. Kolwat dapat dimasuki oleh perempuan dan anak-anak, sementara kanuruat terbatas untuk kalangan tertentu saja.
Meskipun rumah-rumah modern mulai dibangun di lereng Gunung Mutis, lopo masih menjadi bagian esensial di pekarangan rumah penduduk Fatumnasi. Lopo-lopo yang berserakan di Fatumnasi menjadi penglihatan yang unik, terselip di sebalik pepohonan rimbun dan hutan pinus, atap-atap coklatnya seakan menjadi totem kehidupan di lereng Gunung Mutis.
Lopo sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Timor. Meskipun mereka sebenarnya sudah cukup sejahtera untuk membangun rumah modern, membangun lopo seakan tetap menjadi salah satu keharusan. Apabila lopo di Timor Tengah Utara lebih banyak digunakan sebagai peneduh dari panas matahari, lopo di Timor Tengah Utara digunakan sebagai penghadang laju angin.
“Setidaknya kalau di lopo kami tidak perlu khawatir sirih pinang mengotori dinding,” celetuk adik Pak Mateos Anin sembari tertawa terkekeh ketika menjelaskan hal ihwal rumah adat Timor ini.