Secara harafiah, Sentani bermakna “damai di sini”.
Ada dua puluh dua pulau terhampar di tengah-tengahnya. Dari kaki Pegunungan Cycloop hingga pesisir kawasan urban Abepura, Danau Sentani yang permai memang tiada ubannya ikon bagi Jayapura. Semua yang mendarat di Bandara Sentani pasti tidak akan melewatkan danau ini, demikian setidaknya yang saya baca dari buku panduan wisata. Memang. Sebab bandaranya terletak persis di sebelah danau.
Dari ambang danau, kita bisa melihat barisan pegunungan tertutup savanna di seberang sana. Sementara di salah satu sisinya terdapat beberapa dermaga yang mengoperasikan perahu-perahu kayu kecil untuk para warga.
Danau Sentani menyimpan tiga puluh spesies ikan air tawar, yang mana empat di antaranya merupakan endemik danau ini mulai dari ikan gabus hingga hiu gergaji. Sayangnya ikan gabus populasinya menyusut di danau ini lantaran kalah berkompetisi dengan ikan-ikan lainnya di dalam mempertahankan wilayah hidupnya.
“Danau Sentani paling bagus dilihat dari seberang sana,” terang bapak berpakaian PNS yang memakai topi hitam kepada saya sore itu, “Di sana ada padang rumput luas dan kalau naik ke atas bukit kita bisa melihat semuanya di bawah sini.”
Sayangnya saya tidak punya waktu sebanyak itu untuk menyeberang ke sana. Tujuan kedatangan saya ke Danau Sentani pada hari ini adalah menyaksikan upacara penutupan Festival Danau Sentani 2017 sekaligus menyaksikan beberapa pagelaran seni yang akan digelar di tepi danau ini sore nanti.
Mendung menggulung di atas, gerimis turun serintik demi serintik, padahal matahari masih bersinar dengan garangnya di barat sana. Cuaca yang aneh ini membuat saya mencari tempat berteduh di bawah sebuah kios penjual buah pinang. Permukaan Danau Sentani bergetar apik menerima rintik-rintik hujan dari langit seperti sedang diaduk perlahan-lahan.
Sore itu saya duduk termenung di kios buah pinang yang ditinggalkan pemiliknya, mengamati danau permai seluas 9.360 hektar yang menghampar di depan mata. Andaikan saya punya kesempatan, pasti saya akan berlama-lama menjelajahi setiap sudutnya.