Pikat Pantai Batu Lamampu

Mobil Avanza itu meluncur kencang melibas aspal mulus Sebatik. Kemudian aspal habis. Tersisa tanah cokelat kering bergelombang, satu kilometer sebelum garis pantai. Yusuf mengemudikan mobil itu perlahan-lahan, menjangkah tanah setapak demi setapak hingga akhirnya kami tiba di hamparan pasir di tepi pantai.

Pantai Batu Lamampu, demikian namanya, adalah destinasi pesisir laut yang paling masyhur di Kabupaten Nunukan. Di setiap akhir pekan pantai berpasir cokelat di Pulau Sebatik ini menerima influks wisatawan dari seantero kabupaten. Meskipun sejatinya pemerintah Nunukan mempunyai mimpi yang lebih besar, memikat wisatawan Malaysia ke tempat ini.

Pantai ini punya pasir cokelat yang apik, terlebih pada siang hari ketika air surut maka luasan pantainya pun semakin menjadi-jadi. Memundurkan laut beberapa ratus meter ke belakang. Pantai Batu Lamampu yang terletak di bagian selatan Pulau Sebatik ini memang punya air tenang seperti air bak mandi. Sayangnya pada siang itu saya memang tidak punya niatan menyeburkan diri, terlebih di bawah jerangan matahari yang sepanas ini.

Jadilah saya ditemani Yusuf berjalan seorang diri menyusuri panjang pasir pantai yang terbentang dari parkiran mobil hingga ke barisan batu bulat yang menjorok ke pantai. Ya. Barisan batu bulat ini berjajar rapi dari pangkal pantai hingga ke tengah lautan seakan-akan menjadi benteng yang memagari seantero pantai.

“Di sebelah sana terdapat bukit kecil,” terang Yusuf, “Biasanya anak-anak muda suka naik ke bukit itu kemudian mengikat pita di sana agar jodohnya langgeng.”

Pantai Batu Lamampu memang menjadi andalan Pulau Sebatik. Namun pengelolaannya masih bermasalah, antara visi pemerintah dan kepemilikan masyarakat masih belum menemukan titik temu. Hingga saat ini pantai ini boleh dibilang tidak terkelola, dibiarkan tumbuh apa adanya.

“Anak-anak muda Nunukan sering main ke pantai ini kalau akhir pekan,” ungkap Yusuf sembari memotret saya di berbagai sudut pantai, “Mereka bahkan membawa motor sendiri dari Nunukan. Supaya tidak mahal sewa di sini.”