“Kamu duduk di sana,” pinta si bapak tua, “Itu meja kursi yang dulunya dipakai Jenderal Gatot Subroto pada masa perjuangan kemerdekaan.” Saya pun duduk di atas bangku kayu itu. Di depan saya ada sebuah meja kerja dengan pelituran seadanya, dengan
Jawa Tengah
Gamang Laju Semarang
Dahulu kala Semarang adalah pelabuhan terbesar di nusantara. Dari kota inilah barang-barang hasil pertanian dan perkebunan dari Jawa memulai perjalanan panjang mereka membelah lautan menuju dapur-dapur di daratan Eropa utara. Kini Semarang masih merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia
Berapa Pintu Lawang Sewu?
Kernet bus adalah orang pertama yang tentunya akan menolak apabila salah satu pintu Lawang Sewu ditutup pakai semen. Sebab dari sebiasanya dia berteriak, “Lawang Sewu! Lawang Sewu!”, nanti dia harus susah payah untuk berteriak “Lawang Sangang Atus Sangang Puluh Sanga!”.
Sua dengan Simpang Lima
“Eh, Mas. Tolong donk ini hape saya jamnya dicocokin,” pinta bapak sopir taksi yang mengantar saya dari bandara Ahmad Yani seraya menyerahkan sebuah ponsel retro ke tangan saya. Begitulah ketika bapak ini tahu saya bekerja di bidang teknologi informasi, saya
Kota Lama, Kota Semarang
Kota Semarang sendiri sejatinya adalah kota lama. Bukan barang aneh apabila beberapa tahun silam Riri Riza menggunakan Kota Semarang sebagai lokasi syuting film Gie yang menggambarkan Kota Jakarta pada medio 1960-an. Adapun Kota Semarang yang orisinal sejatinya berada di sebuah
Jejak Histori Gereja Blenduk
Gereja ini adalah tempat ibadah paling awet di nusantara. Gitu sih kata Ikatan Arsitek Indonesia. Entah apa syarat dan pra-syaratnya saya tidak tahu dan tidak pernah diberi tahu. Padahal kalau bicara soal awet-awetan bukankah Candi Borobudur atau Masjid Agung Demak
Kopeng yang Terbengkalai
Batang-batang pinus nan julang mengingatkan saya kepada sebuah perjalanan yang telah lewat di kaki Malino, Sulawesi Selatan. Sepeda motor besar saya pacu melewati lekuk-lekuk aspal mulus yang membelah hutan cemara nan rimbun di himpitan tebing Gunung Merbabu ini. Kopeng pernah
Di Bawah Gunung Merapi
Dari Desa Cepogo saya tidak berpapasan dengan satu kendaraan pun. Barangkali memang lintasan ini tidak selazimnya dilintasi pada hari Rabu siang. Di sepanjang perjalanan saya hanya menggeber sepeda motor mengaspal jalan raya sempit yang memangkas melalui pasase irisan Gunung Merapi
Selamat Hari Natal 2016!
Gereja Blenduk merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di Kota Semarang. Beberapa tahun silam saya berkesempatan untuk mengunjungi gedung gereja tua ini di Kota Tua. Gereja Blenduk berdiri tahun 1753, di bawah pimpinan Pendeta Johannes Swemmelaar. Hingga sekarang gedung
Menjamurnya Kafe di Solo
Kalau tanya sama khalayak, namanya Solo itu ya wedangan, bukan frappe. Tempatnya ya emperan kaki lima, bukan kafe. Lagunya ya genjrengan wong ngamen, bukan musik pop. Mungkin ndilalah anak muda Solo sekarang banyak duit dan punya pandangan akan tongkrongan gaul