Bukan cuma Rizal yang bilang begitu. Bahkan seakan tidak cukup meyakinkan, mereka memasang plang untuk mendapuk klaim ini. Pulau Simping adalah pulau terkecil di dunia yang disahkan dan dicatat secara resmi oleh PBB. Benarkah? Entahlah. Ini yang menarik. Tidak ada
Kota Singkawang
Pasir Panjang di Singkawang
Rizal kembali memangkas lintasan, kali ini sepeda motor tua itu menerabas rerumputan tinggi di sebalik bukit yang sebenarnya sudah setengah gundul. Entah sudah seberapa banyak jalur yang kami pintas hanya lantaran berkejaran dengan gerimis. Cuaca memang sedang tidak pasti. Tidak
Ngopi Eksotis di Singkawang
Menyesap secangkir kopi di Singkawang rasanya seperti ditarik masuk ke dalam kalender lipat yang memampang foto-foto lawas abad silam. Mulai dari dinding kusam kedai kopi hingga meja kursi lapuk yang peliturnya sudah menipis menyiratkan nuansa Pecinan pada masa lalu. Aroma
Singkawang, Rumah Kita
Tepat di tikungan jalan yang ramai itu sebuah klentheng berdinding merah merona merengkuh perhatian saya. Di belakangnya berdiri satu gereja berwarna kuning gading dengan salib marun terpampang jelas. Sementara tidak jauh dari keduanya minaret-minaret hijau sebuah masjid besar mendominasi lanskap.
Tepekong Pusat Singkawang
Kijang ringkih itu berhenti di simpang jalan kecil. Walaupun tidak nampak demikian, saya yakin inilah pusat kota Singkawang. Salahkan saya apabila tadi saya yang meminta kepada si sopir dari Pontianak untuk menurunkan saya di pusat kota. Tanpa banyak bertanya, saya
Vihara di Atap Gunung Pasi
Mendung menggelayut menggiring senja. Lantai pelataran vihara ini masih basah tatkala Rizal dan saya berjingkat pelan menyusuri pelatarannya. Dingin. Air bekas hujan menggenangi lantai marbel Vihara Surga Neraka, menggores langkah-langkah licin tercetak di permukaannya. Yin dan Yang. Surga dan Neraka.
Di Ketinggian Gunung Pasi
“Di seberang sana itu Bengkayang,” sahut Rizal seraya memamerkan ilmu geografi lokalnya. Saya hanya mengangguk sambil sibuk membidikkan kamera ke arah kejauhan. Gunung Pasi adalah tinggian di selepas Singkawang, sebuah bukit yang didapuk sebagai atap kota. Di kejauhan saya melihat
San Keu Jong Masa Kini
Singkawang lahir karena gold rush. Pada mulanya ia tidaklah lebih dari sebatas pelabuhan singgah bagi para penambang emas yang mencoba peruntungan mereka di daerah Monterado. Perantau pemburu emas dari Tiongkok menyebut tanah ini dengan nama San Keuw Jong, yang artinya