Tanah merah yang dipijak itu tiba-tiba amblas. Mengirimkan mobil yang melanju di paparannya terperosok ke bahu jalan, menghantam batang pohon besar yang memagari lintasan Cagar Alam Gunung Mutis. Kami pun berlarian turun untuk membantu mengeluarkan mobil tersebut dari jebakan kubang
Kab Timor Tengah Selatan
Ritual Adat ala Suku Mollo
Lapangan itu diselimuti rerumputan hijau tipis yang masih basah akibat embun semalam. Kanan kirinya dikepung oleh bukit kecil dan batu karang legam yang membentengi setiap sisinya yang dirimbuni oleh selapis pepohonan teduh yang menghalangi cahaya masuk. Tidak terlihat apapun yang
Surga dari Nuaf Nefomasi
Nuaf Nefomasi, atau tenarnya disebut Gunung Mutis, ibarat pecahan surga yang turun di bumi. Padang rumput hijau yang beririsan dengan bongkah-bongkah batu besar hitam kelam menjadi hamparan hidup bagi kuda dan sapi liar yang berkeliaran di paparannya. Tanah tinggian dari
Membelah Cagar Alam Mutis
Kuda-kuda liar yang asyik merumput itu tersentak dan berlari ketika mendengar deru mesin mobil kami yang dipacu melintasi jalanan berbatu di Cagar Alam Gunung Mutis. Pemandangan padang rumput dan hutan pinus silih berganti mewarnai perjalanan yang baru berlangsung selama setengah
Diangkut Polisi ke Mutis
“Masuk ke sini, Mas!” ajak Pak Kapolres sembari membukakan pintu Toyota Hilux lebar-lebar. “Tidak usah, Pak! Saya masih muda, biar saya duduk di bak belakang saja,” demikianlah Pak Kapolres terkekeh menanggapi penolakan saya yang langsung melompat ke bak salah satu
Jalan Pagi di Hutan Mutis
Di Fatumnasi, matahari terbit pukul lima lebih sedikit. Urusan mau apa setelah itu dioper ke masing-masing pribadi. Lumrahnya penduduk Fatumnasi pergi berkebun atau memberi makan hewan ternak di padang, namun bagi saya kesempatan untuk menyepi dan menikmati dinginnya Fatumnasi tentu
Tutup Tahun di Ebenhaezer
“Kami ada ibadah tutup tahun, bapak ikut saja bersama kami,” ajak Pak Mateos Anin, kepala suku di Fatumnasi kepada saya malam itu. Memang malam itu adalah malam tahun baru dan saya terkurung di desa pedalaman ini tanpa barang satu kembang
Sapi Perlambang Kekayaan
“Kalau di Jakarta, orang punya mobil dan rumah sebagai lambang kekayaan, di sini orang punya sapi,” celetuk adik Pak Mateos Anin kepada saya siang itu. Kami berdua berjalan kaki di padang rumput, saya menemani beliau menggembalakan lembu-lembu yang jumlahnya nyaris
Suku Mollo dan Fatumnasi
Oel fani on na’, air adalah darah. Nasi fani on nafua, pepohonan adalah rambut. Afu fani on nesa, tanah adalah daging. Fatu fani on nuif, batu adalah tulang. Kurang lebih demikianlah filosofi utama dari masyarakat Suku Mollo yang secara gamblang
Fatumnasi Masih Terisolasi
Fatumnasi tidak hanya terperangkap oleh tebing. Desa ini seakan-akan sudah dikurung oleh kubah magnetik tidak kasat mata yang membendung sinyal telekomunikasi. Pasalnya, hanya ada satu operator yang sinyalnya menjangkau desa ini, yaitu Telkomsel, itu pun hanya satu bar. Jika waktu