“Saya kira kalau naik Lion Air bakal baru mendarat jam sepuluh,” celetuk bapak tua sopir kami entah bercanda entah serius. Namun berkenaan dengan reputasi Lion Air selama ini, beliau memang tidak bisa disalahkan. Jadilah kami yang mendarat tepat waktu di
Kab Bengkulu Tengah
Rafflesia Arnoldii nan Raksasa
“Tidak ada yang mekar sekarang, dua minggu lagi, Bang!” pesan singkat dari Pak Zul tersebut menyudahi niatan saya untuk membelokkan rute dari Pagaralam. Namun yang jelas dua minggu kemudian saya kembali ke Tanah Pasemah. Bukan lagi Tanah Pasemah tujuan saya,
Berburu Rafflesia di Bengkulu
Rafflesia Mekar. Sebaris tulisan corat-coret merah di spanduk kumal yang terpancang di tepi jalan lintas Kepahiang mengalihkan perhatian kami. Pak Yono menepikan mobil ke bahu jalan yang berlumpur. Saya melompat turun dan menyapa seorang bapak tua yang berdiri di bawah