Lokon yang Terus Meletus

Enam hari saya berada di Manado, saya hanya sempat mandi tiga kali. Sementara Gunung Lokon sudah meletus lima kali. Saya berada di Sulawesi Utara berbarengan dengan momen tingginya aktivitas Gunung Lokon. Sedari beberapa hari ini, gunung berapi yang menaungi Tomohon ini tidak usai-usai mengepulkan asapnya.

Beberapa tahun yang lalu, letusan Gunung Lokon pernah memaksa penduduk Desa Tinoor dan sekitarnya mengungsikan diri ke Manado yang terletak dua puluh kilometer di timur. Sementara penduduk Kota Tomohon, yang berjarak enam kilometer dari Lokon, mampu menatap aktivitas gunung ini secara jelas namun relatif aman dari dampak letusan.

Meskipun ketinggiannya hanya seribu lima ratus meter saja dari permukaan laut, Puncak Lokon merupakan salah satu destinasi favorit para pendaki di Sulawesi Utara. Apalagi jika bukan karena proksimitas gunung ini dengan Kota Tomohon dan kemasyhuran amukannya. Sayangnya pada hari itu aktivitas tingginya membuat saya tidak berkesempatan untuk mendaki gunung ini.

“Hari ini kita naik ke Mahawu saja,” ajak Haidir yang saya jawab dengan anggukan meskipun saya kurang begitu mana di mana Gunung Mahawu, “Di sana ada kawah yang bisa kita tonton dari atas. Naiknya mudah kok.”