Entah siapa yang pertama kali punya ide bahwa hewan ini bisa dimakan. Adalah Corbula, sejenis kerang putih seukuran biji jeruk, yang banyak hidup di laut. Di tanah lain barangkali kerang putih tidak menarik perhatian, namun di Jawa Timur hewan ini dijadikan santapan.
Pagi itu Fitri mengantarkan saya untuk mengunjungi sebuah rumah makan di barisan kedai yang terdapat di selapang jalan raya Sidoarjo. Di antara barisan kedai inilah terdapat setengah lusin penjual kupang lontong, makanan khas Jawa Timur yang mengandalkan daging kerang putih.
Bentuknya cukup membuat saya mengernyitkan dahi. Ratusan kerang putih berukuran kecil-kecil seperti beras disajikan di piring bercampur dengan lontong yang direndam dalam kuah. Biasanya kupang lontong juga turut dimakan bersama sate kerang. Rasanya gurih meskipun sedikit aneh untuk lidah saya.
“Kamu mau nambah?” tanya Fitri seusai saya menuntaskan piring pertama. Saya menggelengkan kepala. Menghabiskan satu piring saja adalah sebuah perjuangan.