Satu-satunya kelambanan yang ada di rumah ini adalah namanya. Tidak ada yang lamban dari Lamban Pesagi, karena di dalam Bahasa Lampung, lamban mempunyai makna rumah. Sedangkan pesagi punya makna persegi. Singkatnya, Lamban Pesagi adalah istilah rumah persegi khas Lampung.
Susurilah daerah pekon tuha, kampung tua Lampung, maka kita akan mendapati jajaran rumah persegi yang lama menjadi identitas suku Lampung. Namun seiring dengan perkembangan zaman, Lamban Pesagi turut berevolusi. Jika dahulu rumah panggung ini mempunyai kolong yang luas, kini bagian kolong tersebut sudah ditembok dan dimanfaatkan sebagai ruang tambahan.
Mendapati eksistensi Lamban Pesagi yang orisinal menjadi agak problematik. Lantaran sudah semakin banyaknya rumah adat yang kini dibangun dengan komponen modern. Salah satu dari sedikit yang masih tersisa barangkali yang berdiri di seputaran Desa Kenali, sisi barat provinsi Lampung. Deretan Lamban Pesagi di desa ini masih menggunakan atap ijuk dan berdinding kayu yang tidak dipaku.
Tidak banyak yang dapat saya ceritakan dari perjalanan menelusuri provinsi Lampung kali ini karena keterbatasan waktu. Namun pasti, suatu saat nanti, saya akan kembali lagi ke tempat ini.