Museum Taman Prasasti adalah altar histori hal ihwal kematian. Pada sela-sela kerunyaman Tanah Abang, kober tua ini terselip begitu saja lepas dari pandangan-pandangan yang kurang awas. Memang museum ini tidak terlihat begitu mencolok dari luar sana, tidak banyak yang terlihat
DKI Jakarta
Kerak Telor dari Jakarta
“Ketika semua orang berjualan kerak telor, lalu apa yang menjadi faktor diferensiasi produk bagi masing-masing pedagang kerak telor ini untuk mendapatkan positioning di market?” tanya Umar ketika menemani saya berjalan menyusuri barisan pedagang kerak telor di Pekan Raya Jakarta. Terus
Ihwal Car-Free Day Jakarta
Jakarta pada minggu pagi adalah hingar bingar paling sinting di Asia Tenggara. Selang waktu yang hanya empat jam berlabel car-free day ini memang menjadi tampilan menarik yang mana warga Jakarta kompak tumplek blek di jalan raya tanpa kendaraan bermotor. Saat
Selamat Datang yang Terbalik
Tatkala berhadapan dengan fakta bahwa bandara sudah dipindahkan tiga kali dan kota ini sudah jauh berkembang menjadi lebih dari apa yang sudah-sudah, Jakarta seakan diminta merumuskan kembali perspektif arah dalam berbagai konteks kota ini. Apabila dulu Monas adalah tengah kota,
Berbudaya di Museum Wayang
Sebenarnya di lembar-lembar kisah bangsa-bangsa selalu ada wayang. Memori saya terngiang jauh ketika masih berada di Munich pada musim dingin setahun silam. Kala itu saya menyaksikan sebuah pagelaran boneka dari seluruh dunia dalam aneka bentuk dan coraknya. Dari Indonesia? Wayang.
Museum Bank Indonesia Juara!
Tidak selazimnya museum di Indonesia bisa memenangkan Trip Advisor Traveler’s Awards. Tetapi Museum Bank Indonesia adalah si perkecualian. Museum yang terletak di simpang jalan menuju Kota Tua tersebut menjadi museum terfavorit pilihan pemirsa situs kawakan, TripAdvisor. Ketika pertama kali mengunjungi
Memori Museum Bank Mandiri
Memasuki gerbang Museum Bank Mandiri ibarat tersedot pusaran mesin waktu. Dinding-dinding kusam bernuansa sefia mengurung saya dari segala sisi, membawa saya jauh ke masa lalu, masuk ruang waktu kolonialis. Cahaya matahari semenjana menerobos masuk dari jendela-jendela kayu lapuknya, memberi warna
Diksi di Museum Proklamasi
Bagi Maeda kata-kata “perebutan kekuasaan” terlampau keras. Sang laksamana khawatir apabila kata-kata tersebut nanti akan disalahartikan masyarakat untuk menjarah sisa-sisa nafas terakhir Jepang di nusantara. Setelah berdebat sengit di meja makan rumah itu, akhirnya mereka sepakat untuk menggunakan istilah lain,
Negeri Mini Museum Nasional
Setiap negara membutuhkan identitas. Identitas tidak serta-merta maujud begitu saja, melainkan dipahat sedikit demi sedikit seiring dengan perjalanan sejarah bangsa tersebut. Museum ibarat sinopsis suatu bangsa, penyederhanaan dan penyingkatan brutal terhadap rekaman perjalanan panjang suatu bangsa agar dapat dinikmati dalam
Seni Modern di Sisi Jakarta
Salah satu kesenangan saya melawat akhir pekan tanpa kelana adalah menyinggahi etalase seni modern di sudut-sudut kota Jakarta. Siapa sangka bahwa kota yang tenar dengan kesemrawutan dan kelimpahan populasi ini punya gurat-gurat manis di setiap sudutnya. Jakarta memang riuh. Semrawut.