Tiopan Bernhard Silalahi memang tidak terlihat tinggi besar. Tubuhnya biasa saja, bahkan boleh dibilang pendek untuk ukuran seorang tentara. Namun kiprah sang jenderal di republik ini tidak mungkin dipandang sebelah mata, mulai dari dosen, komandan militer, hingga jabatan menteri pernah
Sumatera Utara
Menilik Budaya Etnis Batak
“Mana Tortor? Mana Gordang Sambilan?” tanya Heri dengan antusias seketika usai kami masuk pelataran Museum Batak di Balige ini. Memang. Saat itu sedang panas-panasnya kasus serobot budaya oleh negeri jiran yang alih-alih menghilangkan minat justru membuat masyarakat makin penasaran dengan
Banjir Darah Sisingamangaraja
Sisingamangaraja adalah rekam histori yang bersimbah darah. Generasi kesepuluh dari raja Batak ini tewas terbunuh dalam peperangan melawan bala tentara paderi Minang. Kepalanya ditebas pedang dan ditusukkan ke ujung sebuah tombak yang terpancang di tanah. Adalah cucunya, Sisingamangaraja XII, yang
Onan Balerong Pasar Balige
Ro sian on, ro sian an. Datang dari sini, datang dari sana. Diperpendek menjadi onan. Onan Balerong adalah pasar kardinal di Balige, sebuah kota kecil di ujung selatan Danau Toba. Terselip di koridor Siborongborong dan Sitorang, hampir semua pelintas yang
Darah di Jembatan Porsea
Kedip lampu sepeda motor kemudian suara letusan senapan. Malam pun pecah. Dua kapal karet yang mengangkut sejumlah orang bersandar di dalam kegelapan Danau Toba. Sementara dari jembatan, sekelompok londo berpatroli di atas sepeda motor melepaskan tembakan-tembakan yang disambut dengan serangan
Tao Toba Na Massai Uli
“Kok suram ya siang begini?” tanya Heri sambil menerawang jauh ke luar dari jendela penatapan, memandang lepas ke arah luasan Danau Toba di bawah sana. “Kabut asap dari Riau,” jawab saya singkat. Heri dan Simon terlihat demikian kecewa. Memang. Kabut
Melintas di Pematang Siantar
“Belok kanan atau belok kiri?” tanya Heri sembari mengemudikan mobil perlahan-lahan melintasi perempatan jalan. Simon agak kebingungan menjawabnya. Apalagi saya. “Kalau nggak ada yang jawab, kita terus saja,” pungkasnya. Begitulah. Dari Medan menuju ke Parapat, kami harus menebak-nebak jalan di
Mabuk Durian di Medan
Di Solo, tempat asal saya, durian dibeli satu atau dua buah untuk dibawa pulang. Lain kasusnya dengan di Medan. Di kota ini jumlah durian lebih banyak daripada jumlah kutu di rambut anjing. Uniknya mereka senang memborong durian dalam jumlah lusinan
Rahmat Shah, Sang Kolektor
“Hewan yang sudah tua ataupun sakit akan diburu kemudian diawetkan jasadnya,” ungkap sang pemandu tanpa berkedip, kemudian melanjutkan kalimatnya, “Nantinya para pemburu diminta membayar sejumlah uang yang akan digunakan sebagai ongkos pelestarian. Jadi perburuan ini adalah bagian dari pelestarian.” Sedari
Jembatan Buat Enam Orang
Ayunan jembatan itu beresonansi hingga ke tulang-tulang rusuk. Berserah kepada dua utas kabel, kami berjalan menyeberang Sungai Tangkahan untuk mencapai seberang dari hutan Taman Nasional Gunung Leuser, sementara puluhan meter di bawah, sungai berbatu menganga lebar. Gunung Leuser adalah area