Edward Jenner, nama yang terpampang pada kayu menyilang di tanah kubur itu. Bukan. Bukan Edward Jenner si ahli ilmu hayat penemu vaksin cacar, melainkan seorang Edward Jenner lain yang berasal dari suku Dayak Kenyah. Persinggahan saya di Bulungan pagi ini melintasi sejumlah kompleks pemakaman Dayak Kenyah yang ditata apik di kanan-kiri jalan.
Dayak Kenyah adalah salah satu suku di Bulungan yang dikenal akan ukir-ukirannya. Meski mayoritas sudah menganut agama Kristen, tradisi Kaharingan ini masih tetap mereka pertahankan.
Kompleks pemakaman Dayak Kenyah gampang untuk ditemukan dari kejauhan karena perwujudannya yang unik. Rata-rata setiap makam dihiasi oleh serangkai pagar kayu dan tonggak yang bertuliskan nama pemiliknya. Di ujung tonggak tersebut pun lazimnya terdapat ukir-ukiran khas Dayak, misalnya pahatan berbentuk burung rangkong.
Semoga saja meskipun Tanjung Selor sudah berganti status menjadi sebuah ibukota provinsi, kompleks pemakaman seperti ini tetap dijaga kelestariannya.